Pandemi Corona, Warga Ngabuburit Dengan Bersepeda di Kota Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Puasa kali dilaksanakan umat islam di Indonesia dalam suasana pademi virus corona yang banyak kebijakan yang mengaturnya.

Meski berada ditengah pandemi Covid-19, warga Kota Bandung, Jawa Barat tetap melakukan aktivitas ngabuburit. Sejumlah pesepeda menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa atau ngabuburit dengan bersepeda sambil mengenakan masker dan menerapkan pembatasan sosial di Jalan Ir H Djuanda (Jalan Dago) Kota Bandung, yang ditutup untuk kendaraan bermotor, Minggu petang.

Baca Juga:  Praktik Kawin Kontrak di Cianjur Sisakan Banyak Cerita Pilu, Begini Reaksi Pemkab

Salah seorang pesepeda, Akbar (27), mengaku bersepeda untuk ngabuburit di kawasan itu. Bersama rekannya, dirinya memang sudah berencana ke Jalan Dago untuk bersepeda.

“Saya ngabuburit aja, enak kan jalannya sepi jadi sejuk, saya masih nunggu teman saya di sini,” kata dia. Minggu (26/4/2020).

Dia memakai sejumlah alat yang dianjurkan pemerintah untuk dipakai saat beraktivitas, di antaranya masker, sarung tangan, dan membawa cairan pembersih tangan.

Dia mengatakan sebelum memasuki Bulan Ramadhan, jalan tersebut memang kerap dimanfaatkan pesepeda untuk melakukan hobinya saat diberlakukannya penyekatan jalan.

Baca Juga:  Awas Hati-hati, BMKG Prediksi Kota Bandung Bakal Dilanda Hujan Petir

“Enak di sini, biasanya memang suka dipakai naik sepeda sejak ini ditutup kalau sore,” katanya.

Pesepeda lainnya, Arif (30), mengaku belum pernah dilarang oleh aparat kepolisian untuk bersepeda di jalan tersebut. Hanya saja, katanya, jika ada kerumunan, aparat langsung meminta untuk membubarkan diri.

“Sore ini cuaca cukup cerah, jadi saya dan teman-teman yang lainnya datang bersepeda. Biasanya gak ditegur polisi, (bersepeda, red.) dibiarkan saja, tapi kalau berkumpul, baru ditegur,” kata dia.

Baca Juga:  Mantan Menpan RB Daftar Jadi Bakal Caketum PAN

Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung memberlakukan rekayasa penyekatan sejumlah jalan protokol di wilayah Kota Bandung. Penyekatan itu sudah dilakukan sejak sebelum pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Penyekatan jalan protokol itu dilakukan di titik-titik pusat kota, di antaranya Jalan Diponegoro, Jalan Dago, Jalan Asia-Afrika, dan Jalan Merdeka. (Red)