Di Tengah Corona, Pria Asal Ciamis Kebanjiran Orderan Baju APD Untuk Pilot

JABARNEWS | CIAMIS – Dampak Covid-19 telah dialami oleh beberapa sektor, salah satu di bidang ekonomi. Tak ingin lesu di tengah wabah, pelaku Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mulai bangkit. Seperti yang dilakukan oleh pelaku usaha koveksi asal Dusun Karanganyar, Desa Langkapsari, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat membuat baju Alat Pelindung Diri (APD).

Melihat peluang emas itu, saat ini dirinya kebanjiran pesanan seragam APD yang di pesan untuk keperluan para pilot Susi Air yang berada di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Baca Juga:  Ferdinand Sinaga Jadi Harapan Persib di Piala Menpora 2021

“Kami sekarang ini sedang menggarap pesanan baju alat pelindung diri (APD) dari perusahan penerbangan Susi Air sebanyak 100 pcs. Sebelumnya saya sudah sering membuat seragam baju pilot, kemitraan kami dengan perusahaan Susi Air sudah terjalin sejak lama” ujar Slamet Riadi.

Masih kata Slamet dirinya mengaku bangga bisa ikut berkontribusi dan menjadi bagian dari perusahaan sebesar Susi Air. Dalam sehari Slamet hanya mampu memproduksi APD sebanyak 12 di bantu tiga orang karyawannya. Baju APD ini juga dapat di gunakan untuk pengendara sepeda motor apabila di musim hujan.

Baca Juga:  Biaya Sertifikasi Halal Turun Jadi Rp650 Ribu, Ini Ketentuannya

“Untuk darurat baju APD ini dapat di gunakan pada musim hujan, karena di bagian luarnya menggunakan bahan plastik bajian luar dan pendingin bagian lapis tengah,lapisan dalam menggunakan bahan kain,sehingga tidak tembus air,” ungkap Slamet.

Dirinya menjelaskan tata cara pembuatan baju APD cukup rumit, tidak seperti menjahit pakaian pada umumnya, pasalnya bahan yang harus di jahit sebanyak tiga lapis, tentunya hal ini membutuhkan keahlian khusus.

Baca Juga:  Ini Janji Walikota Atas Unras Jurnalis Ciayumajakuning Tolak RUU KUHP

“APD saya menjual seharga Rp.300.000/pcs dengan mengunakan bahan khusus dari kain katun, kain peredam, plasik sebanyak tiga lapis,” paparnya.

Slamet mengungkapkan untuk sementara waktu tidak menerima pesanan pakaian atau busana lainnya, pasalnya ia ingin lebih fokus ke garapan baju APD medis. (Red)