Demi Sambung Hidup, Warga Terpaksa Gadaikan Play Station

JABARNEWS | CIANJUR – Wabah virus corona (Covid-19) yang sudah berlangsung hampir dua bulan, mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Demi menyambung hidup, warga Cianjur terpaksa menggadaikan barang berharga mereka ke Kantor Pegadaian.

Salah satunya dilakukan oleh Sri Wahyuni warga Kelurahan Sayang, Cianjur, mengaku terpaksa menggadaikan televisi dan speaker aktif sesuai harga tertinggi yang diterima Pegadaian untuk menutupi kebutuhan sehari-hari selama Ramadhan.

“Sejak KLB COVID-19, saya dan suami tidak punya penghasilan dan tidak mendapat bantuan. Harapan kami dapat menebus kembali secepatnya dan Corona segera pergi agar kami dapat kembali berusaha,” katanya.

Baca Juga:  Wajib Coba, Ini Soto Legendaris Yang Ada di Purwakarta

Dari dua barang elektronik yang digadaikan, Sri mendapat uang Rp850.000 yang akan digunakan untuk membeli sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

“Harapan kami mendapat bantuan, tapi kebutuhan tidak dapat menunggu karena masih ada yang bisa digadaikan dan nanti kalau sudah ada rejeki dapat ditebus kembali,” harapnya.

PT Pegadaian Cabang Cianjur, Jawa Barat, mencatat adanya peningkatan nilai bisnis pegadaian selama terjadinya pandemi COVID-19 terutama dari barang berharga, seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), barang elektronik hingga emas.

Baca Juga:  Majalengka Kurang Guru, Libatkan Tenaga Honorer

Marketing Pegadaian Cabang Cianjur, Tiram Nurhanif mengatakan angka pegadaian mengalami kenaikan cukup tinggi sejak satu bulan terakhir, terutama sejak merebaknya COVID-19 di berbagai daerah.

Menurut dia, kebanyakan warga melakukan gadai barang, terutama barang-barang elektronik, untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari, seiring dengan makin menipisnya pendapatan, karena adanya pembatasan sosial dan kerja dari rumah.

“Bahkan sejak satu pekan terakhir banyak warga yang menggadaikan barang elektronik yang nilainya bervariasi dengan dalih untuk kebutuhan sehari-harinya. Jumlahnya meningkat setiap hari bisa mencapai 25 orang atau naik 20 persen dari hari biasa,” katanya.

Baca Juga:  Persib Bandung Contoh Atletico Madrid Dalam Hal Ini

Beberapa barang elektronik yang digadaikan antara lain permainan konsol seperti play station, televisi dan pengeras suara. Terdapat juga warga yang berniat menggadaikan blender maupun penanak nasi, namun pegadaian sudah tidak melayani jenis barang tersebut.

“Kalau persentase perbulan kami belum melakukan rekap, namun perputaran uang yang terjadi selama satu bulan terakhir diperkirakan mencapai seratus jutaan untuk pegadaian barang elektronik, yang diperkirakan akan terus meningkat hingga KLB COVID-19 tuntas,” tandasnya. (Red)