Jaga Ketahanan Pangan, Insan Bumi Mandiri Luncurkan Program Budidamber

JABARNEWS | BANDUNG – Penyebaran wabah COVID-19 yang begitu cepat di RI tentunya memberikan pengaruh yang bagi ekonomi Indonesia. Himbauan physical distancing, bekerja, belajar dan beribadah di rumah, hingga pelarangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan tentunya membuat roda ekonomi nyaris terhenti.

Di tengah pandemi virus corona, kondisi perekonomian masyarakat semakin sulit dan menurun. Insan Bumi Mandiri sebagai lembaga yang memiliki komitmen untuk terus memberdayakan masyarakat, memiliki inisiatif mengadakan Program Budidaya Lele dengan Media Ember (Budidamber).

Program Budidamber yang mendapatkan bantuan dari Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung sebanyak 4.000 ekor bibit lele jenis sangkuriang. Program yang dilaunching pada Senin (27/4/2020) ini mendapat respon positif oleh masyarakat.

Baca Juga:  Waduh! Ratusan Massa Unjuk Rasa Didepan Kantor Bupati, Ini Tuntutannya

Berlokasi di Jalan Setra Dago No,27, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 46 orang menjadi penerima manfaat dari program kloter pertama ini terdiri dari ibu-ibu yang berasal dari Paguyuban Sakinah Berkah. Masing-masing orang diberi 2 buah ember, 1 botol probiotik, 65 ekor bibit lele berukuran 5-8 centimeter, dan juga pakan lele sebanyak 1 kilogram. Selain itu, program ini juga

Program ini diharapkan mampu membantu warga yang terdampak ekonomi akibat corona. Seperti yang dialami oleh Ibu Titik Sumarni, seorang Ibu Rumah Tangga yang tinggal di Jalan Antapani Lama, RT O2, R2 09.

“Karena Corona suami enggak kerja, diliburin. Suami menjadi buruh bangunan, udah enggak kerja satu bulan. Jadi enggak ada satupun yang kerja. Anak kami ada dua. Alhamdulillah program ini bikin saya semangat banget, suami juga ngedukung. Semoga berhasil,” kata Ibu Titik Sumarni

Baca Juga:  Pilkades Serentak di Ciamis Ditunda, Bupati Sampaikan Ini Buat Para Calon

Salah satu penerima manfaat lainnya yang suaminya menjadi buruh tani, Ibu Emi mengatakan selain diberikan modal secara cuma-cuma, ibu-ibu paguyuban juga diberikan pelatihan tentang bagaimana cara membudidayakannya. Mulai dari pengisian ember, pemberian pakan, probiotik, cara menyortir lele, hingga cara membersihkan ember.

“Ada program ini teh kebantu sekali, bersyukur gitu ada program ini. Nanti kalau udah gede lelenya, bisa diambil. Biar bisa tetep makan,” ujar Ibu Emi.

Setiap dua minggu sekali, ibu-ibu tersebut akan dimonitor oleh tim dari Insan Bumi Mandiri mengenai sejauh mana tumbuh kembang lelenya. Adapun masa budidaya lele sampai panen berkisar antara 2,5 hingga 3 bulan.

Baca Juga:  Penutupan Pusat Perbelanjaan Nonsembako Di Karawang Diperpanjang

Selain itu, budidaya lele juga bisa menjadi ketahanan pangan untuk keluarga dalam jangka waktu yang panjang. Lele yang sudah siap dipanen dapat dikonsumsi atau bisa juga dijual nantinya.

Harapannya, program ini dapat meringankan beban ekonomi keluarga yang terdampak corona. Senada dengan yang dikatakan oleh Muhammad Asril, penanggung jawab dari Program Budidamber.

“Diharapkan program ini sedikitnya bisa membantu kondisi ekonomi ibu-ibu yang sedang terguncang saat wabah Covid-19. Bisa menambah skill ibu-ibu untuk budidaya lele,” jelasnya. (Red)