Nahas Dua Bocah Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Irigasi Sungai Cikunten

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Dua bocah perempuan Sipa Selviatilawah (8) dan Nur Jalika (3) yang merupakan kakak-adik itu tewas tenggelam di saluran irigasi Cikunten, Singaparna Tasikmalaya, Jawa Barat.

Keduanya jatuh dan tenggelam saat bermain di pinggir irigasi Cikunten yang tak jauh dari rumahnya. Korban lepas dari pengawasan orang tua yang mengira anaknya di rumah kerabat. Keduanya merupakan warga Kampung Cicarulang, Cikunten, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Insiden maut tersebut berlangsung Kamis (30/4/2020) petang. Jasad keduanya ditemukan di lokasi berbeda. Sipa ditemukan di irigasi Cikunten, sementara adiknya, Nur, ditemukan di saluran irigasi Jaga Waras yang jaraknya sekitar satu kilometer dari lokasi awal jatuh.

Baca Juga:  NasDem Dukung Bamsoet Jabat Ketua MPR

Kapolsek Singaparna AKP Kresno mengatakan kronologi tenggelamnya kedua bocah itu berawal saat pulang dari rumah kerabat. Mereka diduga tidak langsung pulang, melainkan bermain di pinggir irigasi.

“Benar dua anak perempuan kakak-adik meninggal tenggelam di saluran irigasi Cikunten. Jadi korban ini lepas dari pengawasan orang tuanya. Korban sempat bermain di rumah kerabatnya dan menolak diajak pulang oleh ayahnya. Tahunya korban tewas tenggelam,” ujar Kapolsek Singaparna AKP Kresno di rumah orang tua korban, Jumat (1/4/2020).

Baca Juga:  Sejumlah Sopir Kendaraan Umum di Cianjur Keluhkan Ini

Nahas ketika bermain itu adiknya terpeleset, lalu jatuh ke aliran irigasi Cikunten. Kakaknya berupaya menolong hingga jatuh hanyut terbawa arus air yang cukup besar. Tubuh keduanya yang tak bisa berenang langsung tenggelam.

Baca Juga:  Hari Bhakti Adyaksa, IAD Kejari Garut Lakukan Ini

“Jadi keduanya ini tenggelam karena air memang deras dan kedalaman irigasi di atas enam meter,” ucap Krisno.

Suasana duka masih dirasakan kedua orang tua korban saat didatangi kerabat dan tetangga yang melayat. Mereka hanya bisa menangis haru kehilangan kedua anaknya tersebut.

“Saya itu ajak anak saya pulang dua kali. Tapi dua kali juga dia menolak. Saya nggak sangka kayak gini,” ucap Ali, ayah korban, saat ditemui di rumahnya. (Red)