Ternyata Peta Bulan Sudah Ada

JABARNEWS | BANDUNG – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, seluruh permukaan Bulan telah dipetakan dan geologinya diklasifikasikan.

Pencapaian besar-besaran di bidang astronomi ini membuka jalan bagi pendaratan di Bulan yang lebih aman di masa depan.

Para ilmuwan dari USGS Astrogeology Science Center, bekerja sama dengan NASA dan Lunar and Planetary Institute, telah menghasilkan ‘Peta Geologi Bulan Terpadu’.

Baca Juga:  Nantikan Keputusan PSSI Soal Liga 1, Pelatih Persib Berharap Ini

Dibuat pada skala 1:5.000.000, keberhasilan ini menandai puncak dari kerja keras ketiga badan yang fokus di bidang angkasa luar itu selama puluhan tahun.

“Orang-orang selalu terpesona oleh Bulan dan kapan kita bisa kembali,” kata Jim Reilly, direktur USGS saat ini dan mantan astronot di NASA.

“Jadi, sungguh luar biasa melihat USGS menciptakan sumber daya yang dapat membantu NASA dengan rencana mereka untuk misi luar angkasa di masa depan,” tambah Reilly.

Baca Juga:  Ini Keputusan Dewan Pers Soal Keberadaan AMSI

Untuk melakukan pemetaan dan klasifikasi permukaan Bulan, peneliti USGS menggabungkan data lama dan baru. Sehingga dihasilkan deskripsi yang terpadu dari lapisan batuan di Bulan.

Untuk menandai era geologis yang berbeda di Bulan, peneliti USGS menggunakan warna yang berbeda pula. Misalnya, warna pink menunjukkan era Imbrian di Bulan.

Baca Juga:  Akhirnya, Jaringan Bioskop Di Indonesia Beroperasi

Era Imbrian ini mendominasi permukaan Bulan yang menandai waktu di mana satelit alami Bumi itu dibombardir oleh asteroid dari luar angkasa.

Perlu diketahui bahwa NASA saat ini sedang mempersiapkan misi pendaratan baru di Bulan.

Misi diperkirakan akan dimulai pada 2024 dan kemungkinan mengikutkan astronot wanita pertama yang berjalan di permukaan Bulan. (Red)