JABARNEWS | KUNINGAN – Warga Desa Garawangi, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat Minggu petang (3/5/2020) dikejutkan dengan serangan tawon liar yang menimpa dua warga yang bernama Naning (57) dan Andri (45).
Beruntung keduanya berhasil selamat dengan berlari ke tempat aman. Berdasarkan informasi yang diperoleh, keduanya diserang tawon saat panen padi di Dusun Manis RT 01/02 Desa Garawangi, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Diketahui, kawanan tawon tersebut bersarang di pohon kelapa disekitar sawah milik Sarkim. Karena berbahaya maka keberadaan sarang tawon itu dilaporkan kepada UPT Damkar Kuningan.
Dengan berpakaian lengkap serta peralatan cukup petugas memusnahkan sarang lebah dengan dibakar. Pemusnahan sarang lebah sendiri membutuhkan waktu 30 menit karena tempat sarang lebah di area pohon yang sulit dijangkau. Dengan penuh kesabaran akhirnya petugas berhasil memusnahkan sarang lebah dengan cara dibakar dan disemprot.
“Yang lapor Pak Emod Somad ke kantor UPT Damkar Kuningan (0232) 871113. Kami langsung bergerak dan alhamddulilah kini sudah kelar,” ujar Kepala UPT Damkar Khadafi Mufti, Minggu (3/5/2020).
Ia menambahkan untuk memusnahkan tawon pihaknya mengerahkan petugas 3 orang dan 1 Randis Damkar. Apabila dibiarkan tidak dimusnahkan dikhawatirkan dapat membahayakan masyarakat sekitar lokasi sarang tawon.
“Pokoknya kalau ada sarang tawon segera lapor kami dan akan langsung dimusnakah. Jangan anggap enteng tawon karena ada yang meninggal warga Paninggaran Kecamatan Darma karena disengat,” ujar Khadafi.
Satu sifat tawon yang khas adalah, ketika merasa terusik, maka tawon ini akan menyerang bersamaan atau keroyokan. Penyebabnya bisa bermacam-macam.
Terusik karena manusia atau satwa. Cuaca diduga juga kerap menyebabkan tawon berubah menjadi agresif dan menyerang tanpa penyebab. (Red)
