Kabar Gembira Untuk Pemegang Kartu Kredit Bank BNI

JABARNEWS | BANDUNG – PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk merespon kebijakan baru dari Bank Indonesia (BI) dengan meringankan berbagai hal terkait penagihan Kartu Kredit.

Kebijakan yang mulai berlaku 1 Mei 2020 ini, yaitu Kebijakan Penyelenggaraan Kartu Kredit Masa Covid 19 sesuai surat BI No. 22/263/DKSP/Srt/B tanggal 15 April 2020.

Keringanan yang diberikan adalah menurunkan bunga, semula 2,25% dari total tagihan, per 1 Mei 2020 menjadi 2% dari total tagihan. Dengan aturan baru ini, bunga 2,25% akan tetap diberlakukan untuk tagihan atas transaksi yang dilakukan hingga 30 April 2020. Selanjutnya, bunga baru akan diterapkan untuk tagihan transaksi 1 Mei 2020.

Baca Juga:  Truk Terguling di Purwakarta, Berikut Kronologisnya

Keringanan lain adalah menurunkan persentase Minimum Pembayaran pada tagihan yang tercetak mulai bulan Mei hingga Desember 2020 menjadi sebesar 5% dari total tagihan, dari semula sebesar 10%.

Bagi nasabah yang sempat terlambat membayar tagihan pun berlaku keringanan denda Keterlambatan atau tambahan nilai tagihan yang akan muncul bila tidak dilakukan pembayaran, atau pembayaran kurang dari minimum payment, atau pembayaran setelah jatuh tempo.

Baca Juga:  Giring Ganesha Deklarasi Capres 2024, Ini Kata PSI

Per 1 Mei 2020, Denda Keterlambatan dikenakan sebesar 1% dari Total tagihan atau maksimal Rp 100.000,-. Semula ditetapkan sebesar 3% atau maksimal Rp 150.000.

BNI juga memberikan Program empati kepada pemegang Kartu Kredit BNI dalam bentuk perpanjangan jangka waktu pembayaran bagi nasabah terdampak pandemi Covid-19. Untuk keringanan ini nasabah dapat menghubungi BNI Call 1500046.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies di Jakarta, Jumat (1 Mei 2020) menuturkan bahwa kemudahan pembayaran tersebut merupakan bentuk kepedulian BNI kepada pemegang kartu kredit BNI dan menindaklanjuti ketentuan dari BI.

Baca Juga:  Gara-gara Kaesang Gabung PSI, Hubungan Megawati-Jokowi Renggang? Hasto: Krek!

“Kemudahan – kemudahan tersebut dapat memperkuat jaring pengaman keuangan pemegang Kartu Kredit BNI dan menambah penyangga ekonominya disaat pandemi Covid – 19 ini,” ujarnya.

Selain itu, Bank BNI mencatat sebanyak 50 ribu dabitur dengan total nilai Rp.39,4 triliun telah melakukan restrukturisasi kredit dampak penyebaran virus corona. (Red)