Anda Warga Jawa Barat dan Bengkulu, Simak Info Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Sejak pandemi Covid-19 sampai saat ini masih banyak warga dan mahasiswa dari Kota Bengkulu yang belum bisa pulang, terutama mereka yang kuliah di Bandung, Jawa Barat.

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan berpesan langsung kepada Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menjaga dan memperhatikan juga warga dan mahasiswa Bengkulu yang ada di sana.

“Saya titip masyarakat Bengkulu yang ada di sana (Jabar) karena di sana juga ada perkumpulan mahasiswa Bengkulu dan paguyuban warga Bengkulu. Ahamdulillah warga Jabar yang masih ada di Kota Bengkulu kita pastikan juga dapat bantuan Rasmie dari Pemerintah Kota Bengkulu,” kata Helmi saat melakukan live streaming dengan Ridwan Kamil di media sosial fanspage Facebook H.Helmi Hasan,SE dan Instagramnya @helmihasanofficial di balai kota, Minggu malam (3/4/2020).

Baca Juga:  Tes CPNS 2021 di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Prosedurnya

Live berdurasi 28 menit antara Wali Kota Bengkulu dengan Gubernur Jabar itu ditonton hampir 3 ribu orang, baik warga Bengkulu maupun penonton dari warga Provinsi Jawa Barat.

Pada kesempatan itu, Helmi juga menyampaikan Pemkot Bengkulu mengambil kebijakan memberikan bantuan beras dan mie (Rasmie) kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Bengkulu, termasuk yang bukan warga Bengkulu seperti warga asal Jawa Barat.

“Alhamdulillah seluruh warga yang saat ini ada di Kota Bengkulu, termasuk warga dari Jabar, Papua dan lainnya juga mendapatkan bantuan dari APBD kita (Pemkot Bengkulu),” ujar Helmi.

Baca Juga:  Konsumsi Jenis Buah Ini, Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi

Ridwan Kamil usai mendengar bantuan ramie yang disalurkan Pemkot Bengkulu kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Bengkulu, tampak kagum. Ia sangat mengapresiasi.

“Sebenarnya disaat seperti ini tidak ada pembatasan-pembatasan sosial. Semuanya sama (terdampak). Pembatasan sosial sekarang menjadi solidaritas sosial. Pemerintah kan hanya ingin pastikan tidak ada warganya yang kelaparan,” tutur Ridwan Kamil.

Situasi saat ini, kata Ridwan Kamil diibaratkan perang. Di mana saat perang seluruh masyarakat wajib bela negara.

“Bela negara bisa dengan apa saja. Kalau punya ilmu gunakan ilmunya, kalau punya tenaga gunakan tenaga. Sebagian masyarakat juga bisa ikut perang melawan Covid-19 itu dengan cara berdiam di rumah,” imbuh Kang Emil.

Baca Juga:  Tegas! Ma'ruf Amin Tak Setuju Soal Childfree: Dunia Ini Siapa yang Lanjutkan?

Ridwan Kamil juga menyampaikan tentang apa yang dilakukan Pemprov Jabar dalam mengantisipasi Covid-19. Kuncinya ada tiga, kata dia yakni mengurangi kerumunan, melarang mudik dan perbanyak pengetesan kesehatan terhadap masyarakat.

“Semakin banyak berkerumun virus itu akan semakin leluasa berpindah dan melompat lompat. Modal kita itu hanya ketataan dan kedisiplinan untuk menjauhi kerumunan. Ketika mudik dilarang, dan dikombinasikan dengan mengurangi berkerumun serta perbanyak tes kesehatan Insya Allah akan menyelamatkan kita dari serangan virus,” kata Kang Emil. (Red)