Marak Kasus Positif Covid-19, Ade Yasin: Tolong Dong Penumpang KAI Dibatasi

JABARNEWS | BOGOR – Adanya temuan Tiga pengguna kereta rel listrik (KRL) dinyatakan positif Covid-19 setelah dites swab PCR oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya, tiga pengguna KRL tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) virus corona.

Menjadikan Bupati Bogor Ade Yasin mengusulkan operasional KRL dihentikan untuk memutus persebaran corona tidak diindahkan. Ade Yasin bersama para kepala daerah di Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) juga kembali mengusulkan untuk pemberhentian sementara KRL pada PSBB periode kedua yang dimulai 29 April 2020 selama 14 hari.

Baca Juga:  MUI Se-Indonesia Keluarkan Maklumat Soal RUU HIP, Ini Isinya

Kini Ade Yasin meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperketat pembatasan penumpang kereta rel listrik (KRL) setelah mengetahui ada tiga dari 325 penumpang KRL dinyatakan positif COVID-19, yang mengikuti tes swab di Stasiun Bogor beberapa waktu lalu.

“Kalaupun pemerintah tetap memutuskan KRL beroperasi, tentunya pembatasan penumpang harus diperketat atau seleksi dengan menunjukan kartu identitas tempatnya bekerja (bekerja di delapan sektor yang dikecualikan),” ungkapnya.

Baca Juga:  Ini Penyebab Suami Tega Bunuh Istri di Depok

Pada periode pertama PSBB, usulan para kepala daerah di Bodebek mengenai pemberhentian sementara KRL, dibalas dengan surat pemberitahuan dari Kemenhub Nomor: KA.207/1/2. PHB.2020 tentang Pengaturan Pembatasan Operasi KRL Jabodetabek.

Dalam surat tersebut pada poin empat dijelaskan bahwa permohonan pemberhentian sementara KRL tidak dimungkinkan, meski dalam situasi PSBB.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa rata-rata pasien positif terinfeksi COVID-19 yang berdomisili di Kabupaten Bogor lantaran tertular virus di KRL.

Baca Juga:  Jokowi Minta Isu Penundaan Pemilu Dihentikan, Lalu Siapa yang Ngotot Ingin 3 Periode?

“Kami yakin salah satu penyebab maraknya positif itu karena KRL, dan dari data yang ada rata-rata dari penumpang kereta. Kasus positif pertama yang di Bojonggede itu dari kereta,” kata Ade Yasin.

Menurut dia, berdasarkan catatan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor, wilayah dengan jumlah warganya paling banyak terinfeksi COVID-19 yaitu zona merah yang terdapat stasiun KRL, seperti Kecamatan Cibiniong dan Bojonggede. (Red)