Awas Hacker ! Tips Ini Aman Untuk Berbelanja di E-Commerce

JABARNEWS | BANDUNG – Pakar IT dari Drone Emprit and Kernels Indonesia Ismail Fahmi memberikan tips dan trik agar aman saat berbelanja di marketplace.

Seperti diketahui, sebanyak 91 juta data pengguna situs e-commerce Tokopedia telah dibobol hacker yang dapat disalahgunakan oleh hacker untuk berbuat kejahatan siber.

Tips pertama menurut Ismail, yang harus dicek pertama kali, adalah sistem IT dari situs tersebut. Pastikan jika sistemnya memiliki verifikasi ketika login, tidak hanya login dengan email dan password langsung berhasil masuk.

Baca Juga:  Parkir Sembarangan Di Depok, Ban Dikempiskan Plus Digembok

“Tokopedia itu bagus karena ada OTP-nya, kalau gak salah Traveloka juga sama. Cari situs e-commerce yang punya sistem-sistem yang membutuhkan verifikasi lewat SMS atau WhatsApp. Itu silakan dipakai,” ujarnya Ismail dilansir dari CNBC Indonesia, Minggu (3/5/2020).

Jika sistemnya hanya bermodal login email dan password saja, hati-hati dan hindari. Selanjutnya adalah mengganti password secara berkala.

“Untuk orang awam, hati-hati dengan data yang sudah digunakan orang lain, email, nama, nomor telepon. Orang bisa kirim scam dengan bikin situs yang mirip dengan Tokopedia dan lainnya,” paparnya.

Baca Juga:  Sempat Naik, Harga Daging Sapi di Cianjur Berangsur Normal

Menurut Ismail, jika pengguna mendapatkan pesan SMS dengan sebuah link, pastikan link-nya memiliki alamat yang benar.

“Harus HTTPS, harus secure memiliki gambar gemboknya di samping URL,” imbuhnya.

Ismail juga mengingatkan untuk selalu melihat alamat URLnya dengan jelas, mulai dari awal hingga akhir.

“Jangan mengklik alamat URL misal tokopedia.blogspot.com dan lain-lain. Kadang-kadang orang hanya lihat nama depannya saja, tidak lengkap sampai belakangnya, karena mereka pikir tampilan situsnya sama persis. Tampilan situs itu bisa copy,” ungkapnya.

Baca Juga:  Masuk Empat Zona Paling Merah, Ini Yang Dilakukan Camat Cimanggis

Jika mendapat SMS dengan link URL mencurigakan, jangan ditanggapi. Pengguna harus jeli. Sebab tampilan situs bodong akan sama persis dengan situs aslinya, menurut Ismail.

“Jika mau ganti password, dari browser aja dengan ketik URL asli situs tersebut, baru dapat ganti password. Jangan ganti password dari link tersebut. Kalau sudah terlanjur seperti itu, langsung ganti password dari browser, cepat-cepatan dengan hacker,” tukasnya. (Red)