Jangan Langsung Merokok Saat Berbuka Puasa, Ini Bahayanya

JABARNEWS | BANDUNG – Jangan heran bila ada sebagian dari orang saat buka puasa langsung merokok meski baru menegak sedikir air minum atau makanan pembuka.

Belum banyak yang tahu kalau bahaya tersebut bisa berlipat ganda saat berbuka puasa saat langsung merokok.Artinya, perut berada dalam keadaan kosong dan tak ada nutrisi yang masuk. Nah, ketika buka puasa langsung merokok, berarti yang kita masukan pertama ke dalam tubuh adalah zat-zat beracun.

Saat waktu berbuka tiba, sebenarnya tubuh membutuhkan nutrisi dan cairan untuk mengganti energi yang hilang selama puasa. Nah, bila kita langsung merokok saat berbuka puasa dalam keadaan perut kosong, maka kita berisiko mengalami mual, muntah, kelelahan, dan pusing akan meningkat.

Lalu, apa lagi sih dampak atau bahayanya merokok saat berbuka puasa?

Bahaya pertama, rokok mengandung ratusan zat-zat beracun yang bisa membahayakan tubuh, salah satunya karbon monoksida. Sebagai zat beracun ini bisa mengingat hemoglobin darah 300 kali lebih kuat dibandingkan dengan oksigen.

Baca Juga:  Pengendara Ngamuk Saat PSBB, Ogah Istrinya Dipindahkan di Jok Belakang

Nah, ketika sirkulasi karbon monoksida dalam tubuh sangat banyak, maka tubuh bisa kekurangan oksigen dan membuat terasa pusing.

Tak hanya itu saja, dampak langsung merokok saat berbuka puasa. Banyaknya kadar karbon monoksida yang membuat sel-sel tubuh kekurangan oksigen, bisa menurunkan fungsi otot dan jantung. Bahkan, karbon monoksida dalam darah juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Awas, lama-kelamaan kondisi ini bisa menyebabkan penumpukkan plak di pembuluh darah arteri. Di samping itu, kondisi ini juga bisa membuat pembuluh darah arteri mengeras, kaku, dan kurang elastis. Ujung-ujungnya, hal ini bisa membuat pembuluh darah menyempit yang akhirnya mengarah pada penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga:  Penghargaan Subroto Nobatkan MRC Jadi Gedung Hemat Energi

Tuh, cukup mengkhawatirkan bukan dampaknya?

Kemudian selain karbon monoksida, ada pula zat jahat lainnya, yaitu nikotin. Apa dampak dari zat ini? Merokok saat buka puasa atau dalam keadaan perut kosong, juga bisa meningkatkan risiko terserang kanker paru-paru. Kok bisa? Sebab nikotin yang diserap tubuh dalam keadaan perut kosong, bisa lebih besar dibandingkan dengan dalam keadaan perut sudah terisi. Nah, hal inilah yang bisa meningkatkan risiko terserang kanker paru.

Enggak cuma itu, nikotin yang mengalir dalam tubuh juga bisa meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan aliran darah ke jantung. Bahkan, nikotin juga bisa menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Kondisi-kondisi tersebutlah yang bakal meningkatkan risiko serangan jantung.

Ingat, merokok saat buka puasa atau dalam keadaan perut kosong, berarti racun akan masuk dalam darah dengan cepat. Selain itu, kebiasan merokok saat berbuka puasa juga lebih mudah memicu batuk akibat iritasi saluran napas. Hal ini disebabkan karena saat berbuka tenggorokan masih dalam keadaan kering. Nah, alhasil iritasi saluran napas lebih mudah terjadi bila kita merokok.

Baca Juga:  Gerakan Masyarakat Bogor Sisihkan Dana Rp 2000 Untuk Perangi Corona

Di samping itu, efek nikotin juga bisa langsung masuk ke otak karena ada reseptornya. Bila kita memasukkan nikotin dalam jumlah banyak dalam waktu singkat, maka tubuh bisa menjadi mual dan sakit kepala.

Nah, yakin masih mau langsung merokok setelah berbuka puasa?

Masih Banyak Ancaman Lainnya

Ribuan zat kimia yang terkandung di dalam rokok sebenarnya tak hanya menyoal keluhan-keluhan di atas atau kanker saja. Zat-zat mematikan tersebut juga bisa menimbulkan masalah kesehatan serius lainnya. Enggak percaya? (Red)