JABARNEWS | KARAWANG – Guna melakukan deteksi dini potensi penularan Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 PWNU Jawa Barat yang di pimpin oleh Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Provinsi Jawa Barat telah melakukan Rapid Test Tahap 2 di Sekretariat PDNU Karawang di Apotek Mitra Galuh belum lama ini.
Sebelumnya untuk rapid test tahap 1 sudah dilaksanakan di RS Primaya Karawang pada tanggal 14, 16 dan 18 April 2020.
“Ini kita lakukan dilakukan dalam rangka deteksi dini potensi penularan Covid-19 untuk Dokter dan Tenaga Medis dari PDNU Karawang dan ASKLIN Karawang, serta beberapa orang dari NU Telukjambe Timur,“ kata dr. Sugeng Sumardjo selaku Ketua Satgas Covid-19 PDNU Karawang.
Orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga diikutkan dalam rapid test tahap 2 ini.
Selain itu, para kyai dan tokoh Nahdlatul Ulama di Karawang yang banyak berinteraksi dengan umat juga diprioritaskan untuk mengikuti rapid test.
Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 PWNU Jawa Barat, sekaligus Ketua Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Jawa Barat dr. Argen R.S Rombot mengatakan jika ada yang dinyatakan positif dalam rapid test, akan dilakukan tes swab di laboratorium sebagai tes resmi penentuan kasus positif.
“Kita berharap agar masyarakat Jawa Barat, khususnya di Karawang bisa selalu sehat dan terhindar dari infeksi Covid-19 ini, serta berharap wabah ini bisa berakhir secepatnya,” ujarnya.
Untuk diketahui, berdasarkan rapid test tahap 2 ini, dari 25 orang yang menjalani rapid test, hasilnya dinyatakan negatif. (Red)