Duh.. BUMDes di Karawang Mati Suri, Salah Siapa?

JABARNEWS | KARAWANG – Sejak digulirkan 2017 lalu, program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di masing-masing desa di Kabupaten Karawang, Jawa Barat dinilai belum maksimal. Padahal di sisi lain anggaran dana desa dari tahun ke tahun terus meningkat.

Terdapat BUMDes yang tidak beroperasi alias mati suri. Selain itu banyak juga yang sudah beroperasi tapi belum memberikan kontribusi buat masyarakat pedesaan.

Baca Juga:  Resmi! Pilkades Serentak 2021 di Purwakarta Ditunda, Sampai Kapan?

Menyikapi maraknya BUMDes di Kabupaten Karawang yang mati suri dan tidak jelas tujuannya, Sekretaris Apdesi Karawang, Alek Sukardi melihat bahwa hal ini terjadi karena Dinas Pemberdayaan Masyatakat Desa (DPMD) kurang dalam melakukan pembinaan.

“Hal ini terjadi karena kurangnya pembinaan dari dinas atau instansi terkait,” ujar Alek yang juga menjabat sebagai Kades Karyamulya, Jumat (8/5/2020).

Baca Juga:  Waduh, Puskemas Tutup Karena Petugas Ke Hajatan

Kebanyakan yang nampak mengenai BUMDes hanyalah kantor BUMDes yang mati suri dan tidak terlihat aktivitas ekonomi masyarakat pedesaan.

Selain itu banyaknya Bumdes yang mati suri kata Alek karena kurang selektifnya pemilihan jenis usaha dan juga faktor pengurus Bumdes yang tidak mempertimbangkan aspek kedaerahan di masing-masing desa.

Baca Juga:  Guru Ngaji dan Honorer Akan Dapatkan Subsidi Gaji

Penggunaan dana desa, lanjut Alek harus mulai diarahkan untuk menggerakkan sektor-sektor produktif, mulai dari pengolahan pasca panen, industri-industri kecil, industri mikro yang ada di desa, budidaya perikanan, maupun desa wisata.

Karena itu BUMDes harus direvitalisasi sebagai penggerak ekonomi di desa,” tandasnya. (Red)