Ade Yasin Kecam Perilaku Pemuda yang Jotos Petugas

JABARNEWS | BOGOR – Bupati Bogor Ade Yasin prihatin terhadap kejadian pengendara motor yang memukul petugas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang videonya sempat viral di media sosial itu.

“Saya sudah pastikan bahwa ini tindakan pidana dan oknum tersebut harus diproses hukum,” ujarnya di Bogor.

Ia mengaku mengecam perilaku pemuda berinisial MS (22) di pos perbatasan Bogor-Bekasi, Rawa Bebek Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia menganggap pemuda yang enggan diatur petugas itu egois dan kurang edukasi, sehingga mengakibatkan petugas PSBB yang merupakan ketua Karang Taruja setempat mengalami luka-luka.

“PSBB ini kan pada intinya untuk mengatur dan menyelamatkan masyarakat, bukan untuk mengekang dan mencelakakan,” kata perempuan yang juga Ketua Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.

Baca Juga:  Terkait Gaji ke-13 serta THR ASN, Ini Penjelasan Kemenkeu

Seperti diketahui, MS (22) diamankan polisi setelah memukul petugas PSBB di pos perbatasan Bogor-Bekasi, Rawa Bebek Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, lantaran enggan mengenakan masker dengan benar.

“Atas kejadian pada Sabtu (9/5/2020) di lokasi PSBB Rawa Bebek Jonggol, kami langsung mengamankan dan memproses hukum MS, dan saat kami ini sedang melakukan pendalaman motif pelaku melakukan penyerangan terhadap petugas di lokasi PSBB,” kata Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy.

Menurut dia, penyerangan petugas PSBB itu bermula ketika personel Polsek Jonggol bersama petugas PSBB dari unsur lain yang berjumlah sekitar 18 orang sedang melakukan pengawasan di pos perbatasan Bogor-Bekasi itu pada Sabtu (9/5) pukul 15.00 WIB.

Kemudian, MS yang tengah mengendarai sepeda motor dari arah Cileungsi menuju Jonggol dihentikan petugas lantaran tidak mengenakan masker. Bukannya langsung mengikatkan tali maskernya yang sudah menggantung di leher, MS malah terlibat adu mulut dengan petugas.

Baca Juga:  HUT Bhayangkara ke-75, Polres Purwakarta Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah

“MS ini mencoba melarikan diri dari para petugas dengan menarik gas motornya namun hal tersebut bisa digagalkan oleh para petugas lainnya,” kata Roland.

Kemudian, MS turun dari sepeda motornya dan mencoba menyerang personel Polsek Jonggol, tetapi tidak berhasil karena dapat dihadang oleh para petugas lainnya dan seorang ketua Karang Taruna setempat.

Baca Juga:  Atalia: Posyandu Keliling Penuhi Layanan Kesehatan Dasar di Zona Merah

Setelah berhasil dihadang dan ditenangkan oleh para petugas, MS kemudian disuruh untuk putar balik, sehingga tidak jadi melanjutkan perjalanannya ke arah Jonggol.

Selanjutnya, sekitar pukul 16.00 WIB, MS datang kembali ke pos pengawasan tersebut dengan dalih meminta maaf kepada semua petugas, khususnya kepada petugas Karang Taruna berinisial AIS.

“Ketika MS dan AIS bertemu dan mencoba berdiskusi di belakang pos ‘check point’, MS secara tiba-tiba memukul AIS di bagian wajah hingga mengakibatkan luka lebam dan sobekan pada bagian mata sebelah kanan,” kata mantan penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. (Red)