Warga Meninggal Positif Covid-19, Bupati Sergai Buka Suara

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 asal Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, yang meninggal, pada Rabu (6/5/2020) dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Bupati Serdang Bedagai Soekirman menggelar konferensi pers terkait adanya seorang pria berinisial AJ (26) warga Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSU Adam Malik Medan, Rabu (6/5/2020) dengan status positif Coronavirus Disease (Covid-19).

Baca Juga:  Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Dibawa Shin Tae-yong untuk FIFA Matchday lawan Curacao

Hal itu diungkapkan Soekirman pada wartawan di pos gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (11/5/2020).

“Dari hasil swab test, AJ dinyatakan positif Covid-19 dan telah dimakamkan sesuai protokol kesehatan Covid-19 di Simalingkar, Medan,” katanya.

Ia menjelaskan, AJ merupakan warga Serdang Bedagai bekerja di Jakarta. Kedatangannya ke Kecamatan Dolok Masihul berniat untuk berobat. Pihak keluarga membawa AJ ke RSU Adam Malik dengan menderita penyakit diagnosa sekunder Meningitis TB.

Baca Juga:  Akibat Dendam Pernah Dilaporkan, Pelaku Ini Pukul Korban Pakai Balok Kayu

“AJ tiba di Serdang Bedagai sebelumnya tidak melalui fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai,” ungkap Soekirman.

Setelah keluar hasil swab test menyatakan AJ positif Covid-19, pihak Dinas Kesehatan turun langsung ke lokasi melakukan Penyelidikan Epidemiologi dengan melakukan pemeriksaan rapid test selama 5 hari kepada keluarga korban.

Baca Juga:  Serius Perangi Narkoba, Ini Yang Dilakukan Resimen Armed 2/1 Kostrad

“Keluarga korban yang kontak langsung dan yang ada riwayat berhubungan dengan korban ditetapkan dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) dan dilakukan pemantauan isolasi selama 14 hari ke depan,” bilangnya.

Selain itu katanya, sekitar rumah dan halaman rumah keluarga korban disemprot cairan disinfektan dalam mencegah penyebaran Covid-19.

“Kediaman keluarga korban kita semprot cairan disinfektan dalam pencegahan Covid-19,” ungkap Soekirman. (ptr)