Gegara Hal Ini, Banyak Pasutri Di Ciamis Tunda Kehamilan

JABARNEWS | CIAMIS – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebutkan bahwa terjadi penurunan angka kehamilan di wilayahnya selama pandemi Covid-19.

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Ciamis, H. Dondon Rudiana menerangkan selain kedisiplinan dalam penggunaan alat kontrasepsi jauh lebih meningkat, pandemi Covid-19 juga membuat pasangan suami istri (Pasutri) di Ciamis menunda kehamilan.

“Akibat pandemi Covid-19 ini semua sektor ekonomi menjadi lumpuh, bahkan banyak pekerja yang di PHK maupun dirumahkan, oleh sebab itu bisa jadi satu-satunya jalan untuk meringkan beban ekonomi, yaitu menunda program kehamilan,” ujarnya.

Baca Juga:  PBNU Minta RUU HIP Dicabut Ketimbang Ganti Nama

Selain itu kata H. Dondon, ada beberapa aspek lain yang juga dapat menurunkan angka kehamilan di Kabupaten Ciamis, salah satunya penyaluran dan ketersediaan kontrasepsi selama Covid-19 di Kabupaten Ciamis tidak mengalami hambatan.

H. Dondon menerangkan ada beberapa segmentasi dalam mencegah lonjakan penduduk, yang pertama menunda kehamilan, atau tidak hamil lagi. Jadi penggunaan alat kontrasepsi yang lebih bagus itu sebetulnya menggunakan kontrasepsi jangka panjang di saat usia produktif, sehingga kehamilan bisa teratur dan dibatasi.

Baca Juga:  Lama Pendidikan SMK Akan Diubah Kemendikbud, Ini Infonya

“Penundaan kehamilan ini merupakan kesadaran masyarakat Ciamis yang semakin tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk (Dalduk) DP2KBP3A Kabupaten Ciamis, Djafar Shiddiq menambahkan salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan lonjakan penduduk yaitu dengan program Kampung KB.

“Bukan hanya dapat menyukseskan program Keluarga Berencana, namun dengan adanya kampung KB dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang menjadi sasaran dalam program tersebut,” tambahnya.

Baca Juga:  Video: Kantor BPOM Alami Kebakaran, Diduga Ini Penyebabnya

Dalam program Kampung KB telah disusun perencanaan pembangunan yang meliputi kesehatan, pendidikan dan sosial kemasyarakatan untuk dapat mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Saat ini di Ciamis sendiri sudah terhitung ada 91 Kampung KB, kedepannya progres ini akan terus ditambah, hal itu selaras dengan perwujudan visi misi Bupati Ciamis yakni menurunkan laju pertumbuhan penduduk (LPP) dengan sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas peserta KB dan Ketahanan Keluarga serta Perlindungan Anak. (Tny)