JABARNEWS | BANDUNG – Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI POLRI (GM FKPPI) turun ke jalan di sejumlah lokasi di Kabupaten Bandung, Senin (11/5/2020). Hal itu dilakukan guna melaksanakan bakti sosial membagikan masker, penyemprotan disinfektan, dan pembagian makanan di sejumlah wilayah.
Ketua Satu Kabupaten Bandung GM FKPPI, Andri Firmansyah mengatakan beberapa daerah pembagian diantaranya, Kecamatan Cileunyi, Banjaran, Pangalengan, Ciwidey, Katapang, Cimaung, dan Nagreg. Menurutnya pembagian baksos dilakukan bersama rayon yang ada di Kabupaten Bandung, seperti saat ini bersama GM FKPPI Rayon Cileunyi.
“Alhamdulillah bantuan tersebut telah kami salurkan. Insyaallah jika ada dana bantuan tambahan kami akan terus menyampaikan kepada masyarakat. Saat ini kami yang bertugas kurang lebih sebanyak 50 orang dibantu dengan kawan-kawan Badega Lingkungan Kabupaten Bandung,” kata Andri di Jalan Raya Cileunyi-Cinunuk, Kabupaten Bandung, Senin (11/5/2020).
Menurutnya, pandemi saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Selain itu ia menambahkan memang disaat Covid-19 saat ini merupakan masalah bersama.
“Ini memang masalah bersama, terutama bagi kami GM FKPPI Kabupaten Bandung sangat peduli kepada masyarakat. Saya menginginkan masalah ini bisa cepat beres, dan masayarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasanya,” jelasnya.
Pihaknya juga mengkritik kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dibuat oleh pemerintah. Menurutnya kebijakan tersebut dinilai kurang efektif.
“Memang kurang efektif, karena memang negara kita masih belum siap. Virus ini kan bawaan dari Cina, negara manapun yang terpapar ini dinilai tidak siap. Apalagi kesadaran masyarakat kita memang kurang,” ungkapnya.
Dalam Kesempatan yang sama, Danton Badega Lingkungan Kabupaten Bandung, Rana Pranajaya mengatakan pihaknya terus mengedukasi kepada masyarakat mengenai bahayanya Covid-19.
“Kami bersama GM FKPPI bekerja sama melakukan pembagian masker, penyemprotan disinfektan, dan pembagian makanan ke setiap wilayah di Kabupaten Bandung,” ucap Rana.
Pihaknya menilai jika masyarakat tetap diam di rumah, kualitas udara yang ada di wilayah indonesia sangat berpengaruh bersih. Menurutnya hal tersebut dikarenakan banyaknya kendaraan yang tidak beraktivitas.
“Ya jelas lah berpengaruh. Jika masyarakat tertib, kualitas udara kita akan jauh lebih bersih. Sekarang pun sudah terasa membaik kualitas udaranya,” pungkasnya. (Rnu)
