Sempat Dikira Boneka, Ternyata Ada Mayat Mengambang di Kolam Ikan

JABARNEWS | CIAMIS – Warga Dusun Panyingkiran RT 01/ 04 Desa Panaragan Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis, Jawa Barat digegerkan penemuan mayat dikolam. Saat pertama kali ditemukan, warga mengira jika mayat tersebut adalah boneka.

Mayat pertama kali ditemukan oleh Endun (52) warga setempat, dirinya menemukan Omi (77), ditemukan mengambang di kolam miliknya, yang tak jauh dari rumahnya, Senin (11/5/2020).

“Saya dapat informasi dari seorang anak yang sedang bermain. Si anak tersebut melihat ada yang mengambang seperti boneka di kolam ikan milik korban,” jelas Endun.

Baca Juga:  Duh! Gara-gara Ini, Delapan WNI Dipenjara di China

Mendapat informasi, Kasubag Humas Polres Ciamis, Iptu Lena Magdalena menuturkan, Endun bergegas memastikan informasi yang diterimanya.

“Ternyata benar, yang mengambang di kolam tersebut bukanlah boneka melainkan sesosok mayat laki-laki,” ujar Lena.

Lalu, kata Lena, saksi melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah Desa Panaragan, yang selanjutnya dilakukan pengecekan kembali ke kolam ikan bersama Pegawai Kantor Kantor Desa.

Baca Juga:  Tabrak Pick Up, Pengedara Motor Asal Cianjur Tewas Di Purwakarta

Akhirnya diketahui bahwa mayat yang mengambang di kolam ikan tersebut adalah Omi. Setelah itu dilanjutkan laporanya ke Polsek Cikoneng dan Polres Ciamis.

“Kami yang mendapatkan laporan langsung ke lokasi, serta melakukan evakuasi denagn memakai standar protokol Corona. Ya, pakai seragam lengkap, Alat Perlindung Diri (APD),” terangnya.

Baca Juga:  Ingat! RSHS Bandung Siap Buka Layanan Kesehatan Non Covid-19

Usai dilakukan pemeriksaan bersama tim medis, di tubuh korban tidak ditemukan bekas panganiayaan. Namun keterangan dari pihak keluarga, bahwa korban punya latar belakang penyakit hipertensi.

“Jadi, korban meninggal murni karena penyakit yang lama dideritanya. Diduga saat kambuh, korban terpeleset dan jatuh,” ujarnya.

Usai melakukan pemeriksaan, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga. Keluarga menerima peristiwa sebagai musibah. (Red)