Angin Puting Beliung Porak Porandakan Dua Kecamatan di Sergai

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Puluhan rumah di Kecamatan Perbaungan dan Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara porak poranda diterjang angin puting beliung, Senin (11/5/2020) sekira pukul 21.30 wib.

Kejadian itu sempat membuat heboh akibat puluhan rumah warga rusak berat dan ringan, selain itu jaringan listrik putus membuat desa tersebut gelap gulita. Warga yang rumahnya rusak diterjang angin puting beliung terpaksa mengungsi kerumah tetangga yang luput dari puting beliung.

Baca Juga:  Biduan Jadi Pengedar Sabu Di Bandung, Polisi: Barang Disuplai Dari LP

Asma (43) warga Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai mengatakan, malam itu sedang dalam rumah, kemudian suaminya sedang sholat dimesjid agar keluar menyelamatkan diri.

“Malam itu suami minta kami supaya keluar rumah, tidak lama rumah ambruk,” katanya.

Dikatakannya, mereka kini terpaksa tinggal dirumah tetangga akibat rumah mereka tempati rata dengan tanah akibat diterjang angin puting beliung. Dia minta agar Bupati Serdang Bedagai Soekirman segera membantu rumahnya.

Baca Juga:  Jangan Konsumsi Sayuran Ini Jika Tak Ingin Ada Penyakit Berbahaya di Tubuh

“Rumah tata sama tanah terpaksa menumpang di rumah tetangga,” ucap Asmah.

Ditempat terpisah Camat Perbaungan Benny Saragih pada jabarnews.com, Selasa (12/5/2020) mengatakan, sebanyak 95 rumah mengalami rusak berat dan ringan diantaranya di Desa Nagalawam sekitar 40 rumah, Desa Lubuk Bayas sebanyak 40 rumah, Desa Suka Jadi sebanyak 5 rumah, Desa Lubuk Rotan 5 rumah dan Sei Sijenggi 5 rumah.

Baca Juga:  Persiapan PTM, Pemkab Purwakarta Kebut Vaksinasi Covid-19 untuk Pelajar

“Data sementara ada 95 rumah mengalami rusak berat dan ringan akibat angin puting beliung,” katanya.

Sementara itu Kepala BPBD Serdang Bedagai Henri Suharto mengatakan, angin puting beliung merusak puluhan rumah di beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Perbaungan, Teluk Mengkudu dan Pegajahan.

“Sampai saat ini data belum masuk semua sehingga belum tau nama pemilik rumah yang rusak karena jumlahnya cukup banyak,” ungkapnya. (ptr)