Jelang Lebaran Dua Komoditas Ini Melambung di Pasar Cianjur, Kenapa Bisa?

JABARNEWS | CIANJUR – Harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradidional Cianjur Jawa Barat jelang dua pekan lebaran masih relatif stabil.

Namun untuk harga komoditas gula pasir dan bawang merah di pasar tradisional Cianjur, Jawa Barat, masih tinggi karena tingkat pemakaian warga selama bulan puasa meningkat dan diperkirakan terus naik hingga Lebaran karena minimnya stok di agen dan distributor.

Kasubag TU Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Sampurna, mengatakan meskipun stok minim di tingkat agen dan distributor, ketersedian kedua komoditas tersebut di pasaran akan mencukupi hingga Lebaran.

Baca Juga:  Waduh! Mohammad Idris Dipanggil Bawaslu Kota Depok, Ada Apa Nih?

“Gula per kilogram di pasaran dijual Rp16.000 yang HETnya Rp12.500 per kilogram, sedangkan bawang merah dijual Rp40.000 per kilogram yang harga normalnya Rp.27.000 per kilogram. Tingginya harga kedua komoditi tersebut karena pemakaian warga yang meningkat selama puasa,” katanya. Kamis (14/5/2020).

Namun pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan satgas Pangan Cianjur, guna menstabilkan kembali harga komoditi tersebut dengan cara melakukan operasi pasar bersama Bulog, jika harga melambung tinggi menjelang lebaran.

Meskipun ungkap dia, kecil kemungkinan harga akan melambung tinggi karena tingkat pesanan tidak setinggi lebaran tahun lalu. Sehingga pihaknya memperkirakan kenaikan dapat ditekan dengan minimnya pemesanan yang hanya mengandalkan pesanan warga karena pemesanan tertinggi biasanya dari pengusaha hotel dan rumah makan.

Baca Juga:  12 Juta Penduduk Jabar Belum Miliki JKN

“Kenaikin harga gula dan bawang sekarang paling di kisaran 25 persen karena pembeli berkurang akibat wabah corona. Namun kami menjamin untuk stok gula pasir dan bawang merah di Pasar Induk Cianjur akan mencukupi hingga Lebaran,” katanya.

Sementara Hendra pedagang bawang di Pasar Muka Cianjur, mengatakan adanya pembatasan pemesanan di tingkat agen dan distributor membuat harga bawang merah di pasaran merangkak naik, ditambah tingginya pemakaian selama bulan puasa hingga Lebaran.

Baca Juga:  Pelaku Perdagangan Satwa Dilindungi Di Majalengka Dibekuk, 77 Kukang Jawa Siap Diekspor Ke China

“Kami tidak tahu apa penyebab pemesanan dibatasi, kemungkinan stok di tingkat agen dan distributor juga kurang. Namun kami berharap harga kembali normal dan harga tidak sampai meroket menjelang lebaran karena akan berdampak terhadap penjualan,” katanya.

Diketahui harga bahan pokok di pasar Cianjur mengalami kenaikan dan penurunan. Hal itu masih dalam batas wajar. Tidak ada lonjakan harga yang tinggi dan anjloknya harga pun tidak turun sekali. (Red)