Jangan Mudik! DPRD Jabar Minta Masyarakat Pertimbangkan Soal Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady menyatakan bahwa mudik tahun ini dirasa cukup sulit karena adanya pandemi Covid-19. Meminta masyarakat tetap harus tetap menunda mudik lebaran yang biasa dilakakun seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Mudiknya, mundur sakedik,” ujar Daddy kepada wartawan, Senin (11/5/2020).

Ia mengungkap ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan oleh masyarakat jika memaksa untuk tetap melakukan mudik tahun ini yang dinilainya sangat sulit.

“Pertama, adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Jadi, mereka yang akan mudik harus memiliki tugas dari atasannya/kepala kantor dan surat keterangan bebas Covid-19. Bagi mereka yang terkena PHK juga, harus bisa menunjukkan Surat PHK,” ujarnya.

Baca Juga:  Dalami Aliran Dana untuk Rahmat Effendi, KPK Panggil Tujuh Lurah di Kota Bekasi

Kemudian yang kedua, kata dia, masih terkait dengan PSBB yaitu adanya penyekatan yang relatif ketat. Bahkan, ada yang menyatakan kepada dirinya bahwa dari Jakarta sampai Surabaya ada sekitar 100 penyekatan.

“Ongkos mudik menjadi mahal. Guna kepentingan social distancing (jaga jarak) bus atau kendaraan umum lainnya hanya bisa ditumpangi setengah dari kapasitasnya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dua Warga Purwakarta Alihkan Bansos Pemprov Jabar Secara Sukarela

Ia menjelaskan, dengan sendirinya harga tiket pun rata-rata menjadi dua kali lipat. Padahal tanpa Covid-19 pun biasanya harga tiket sudah naik menjelang lebaran.

Kemudian, isolasi di kampung halaman. Masih ada persoalan lain kalau pun para pemudik lolos dari penyekatan dan tiba dengan selamat di kampung halaman. Para pemudik akan dikarantina selama 14 hari jika kampung halaman mereka juga menerapkan PSBB secara ketat.

Terakhir, kata dia, saat kembali ke rumah nanti akan susah lagi karena masih PSBB. Ini juga, masalah serius. Selain ongkos balik lagi ke kota yang pastinya masih mahal, pemudik harus bersiap dengan berbagai persyaratan yang memungkinkannya bisa masuk kota kembali. Selain terkendala aturan, harga ongkos kembali ke kota pun pasti akan mahal.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Mucikari Dalam Dugaan Kasus Prostitusi Artis

“Oleh karena itu, banyak keluarga yang akhirnya menjadwal ulang alias memundurkan mudiknya,” kata Daddy.

Menurutnya, karena begitu sulitnya menerjang aneka rintangan tersebut, sebaiknya masyarakat berpikir kembali untuk melakukan mudik. (Red)