Lawan Covid-19, Menristek Berharap pada RAISA

JABARNEWS | BANDUNG – Untuk mengurangi kontak langsung antara tenaga medis dengan pasien COVID-19 pengembangan Robot Medical Assistan ITS-Unair atau yang disingkat Raisa berharap potensi penularan COVID-19 kepada tenaga medis semakin kecil dengan pengoperasian Raisa.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berkolaborasi mengembangkan robot. Sejak semula robot yang dirancang kedua perguruan tinggi kebanggaan Jawa Timur itu akan difungsikan untuk membantu pekerjaan tenaga medis dalam perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengharapkan Robot RAISA dapat segera dimanfaatkan untuk membantu tenaga medis di sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan dalam penanganan COVID-19.

Baca Juga:  Malaysia Klaim Reog, Muhaimin Iskandar: Ini Asli Budaya Kita, Pemerintah Harus Tegas!

Menristek mengatakan sudah beberapa rumah sakit daerah mengirimkan surat ke pihaknya dan berkeinginan untuk dapat memanfaatkan Robot RAISA.

“Ini adalah suatu kesempatan tentunya bagi teman-teman yang mengembangkan untuk Robot RAISA ini tidak hanya dipakai saat ini di beberapa rumah sakit, di Rumah Sakit Universitas Airlangga, tapi juga bisa menjadi model untuk rumah sakit yang memang saat ini ditunjuk sebagai rumah sakit penanganan COVID-19,” kata Menristek Bambang pada seminar via dalam jaringan (daring), Kamis (14/5/2020).

Baca Juga:  Kosgoro Dorong Airlangga Kembali Jadi Ketum Golkar

Dia mendukung penuh pengembangan robot semacam itu, baik dari segi anggaran maupun akses kepada Kementerian Kesehatan atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Kementerian Riset dan Teknologi akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan gugus tugas terkait kebutuhan robot itu.

“Saya pikirkan barangkali ada pihak swasta yang bisa menggunakan robot ini untuk didonasikan kepada rumah sakit-rumah sakit atau fasilitas layanan kesehatan yang membutuhkan,” tuturnya.

Baca Juga:  Warga Sindanglaka Gotong Royong Perbaiki Rumah Ambruk Yang Termakan Usia

Untuk itu, dia meminta kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Universitas Airlangga yang mengembangkan Robot RAISA untuk segera membuat standar operasional prosedur penggunaan robot, cara pemesanan dan rincian pembiayaan untuk pembelian robot itu.

Menristek Bambang juga meminta agar para pengembang robot mempertahankan standar produksi dan terus memperkuat sekaligus memperbaiki fitur dari Robot RAISA.

Saat ini pun, tim pengembang Robot RAISA terus bekerja meningkatkan kemampuan robot dengan penambahan fitur. (Red)