Bincang Bisnis Online: Bank Bjb Minta UMKM Manfaatkan Platform Daring

JABARNEWS | BANDUNG – Bank bjb meminta kalangan pelaku Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) agar memanfaatkan secara optimal platfom dagang daring atau online yang kini banyak tersedia agar tetap bisa menjalankan usahanya di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini mengemuka dalam Bincang Bisnis Online bank bja terbuka untuk umum bagi kalangan UMKM pada Kamis (14/05/2020). Bincang bisnis virtual yang dilakukan bank bjb ini adalah belajar rutin dan pembekalan serta diikuti masyarakat dengan topik kewirausahaan yang digelar oleh Sentra UMKM/PESAT Divisi Kredit UMKM bank bjb.

Pembekalan dilakukan melalui event Bincang Bisnis Online bank bjb yang diselenggarakan pada Kamis (14/5/2020).

Bincang Bisnis ini merupakan kegiatan belajar rutin dan terbuka bagi masyarakat dengan topik kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Sentra UMKM/PESAT Divisi Kredit UMKM bank bjb.

Dalam Bincang Bisnis edisi kali ini, bank bjb mengundang Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil dan Dwi Purnomo, Founder The Local Enablers, yakni komunitas yang menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk berkolaborasi di dunia usaha.

Baca Juga:  Lebaran, Duel Maut Kakak Adik Hingga Tewas, Ternyata Gegara Ini

Diskusi yang membagi pengetahuan dan perspektif ini digelar melalui platform konferensi video Zoom. Bincang Bisnis berjalan interaktif di mana para peserta nampak antusias mendengarkan paparan para pemateri.

Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi hartoto mengatakan, wabah pandemi COVID-19 ini menjadi tantangan besar bagi kalangan dunia usaha. Namun dalam kondisi imi, selalu ada celah peluang yang dapat dimanfaatkan.

“Pembekalan pengetahuan yang diberikan bank bjb melalui bincang bisnis ini, diharapkan dapat memantik daya kreatif dan semangat juang para pelaku bisnis dalam memperkuat daya saing usaha, di tengah pandemi” ujarnya

Materi Bincang Bisnis bank bjb kaki ini, membahas berbagai hal terkait tantangan bagi UMKM yang kesulitan akibat situasi pandemi. Terlebih, mereka yang berada di kawasan PSBB (Pembatalan Sosial Berskala Besar), karena berdampak pada operasional usaha.

Baca Juga:  Crazy Rich Asal Bandung Doni Salmanan Terjerat Kasus Quotex, Terancam 20 Tahun Penjara

Dari sisi pasar kara Widi, situasi pandemi juga mau tak mau mengubah mentalitas dan daya beli yang mempengaruhi perilaku konsumen. Para konsumen akan lebih berhati-hati dan selektif dalam membeli sesuatu lantaran mereka tak ingin terkena dampak negatif dari praktik transaksi yang berisiko.

“Dampak yang paling terasa adalah adanya penurunan omzet usaha secara bertahap. Tak sedikit bahkan yang terjun bebas. Kendati faktanya masih ada para pengusaha yang justru mencatatkan pertumbuhan lantaran mampu membaca dan memetakan situasi serta mengonversi tantangan menjadi peluang ekspansi.

“Salah satu cara untuk mengikuti langkah mereka yang berhasil beradaptasi adalah para pelaku UMKM disarankan untuk memanfaatkan secara lebih optimal platform dagang dalam jaringan yang saat ini sudah banyak disediakan,” ungkapnya.

Langkah tersebut merupakan jawaban atas tantangan zaman yang menghendaki kelenturan pengusaha dalam beradaptasi dengan perkembangan situasi terkini agar strategi usahanya tetap relevan dan dapat bertahan.

Tahapan mempersiapkan media-media promosi yang tepat ini penting ditekankan.

Baca Juga:  Wagub Jabar Klaim Pesantren Masih Aman dari Covid-19

Namun sebelum itu, lanjut dia, terlebih dahulu perlu dilakukan identifikasi komponen-komponen produk yang akan dipasarkan serta menyusun klasifikasi dan kategorisasi konsumen sebagai strategi pemasaran. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menggali kemampuan dalam mengambil keputusan usaha.

Langkah identifikasi komponen-komponen dan pemilihan platform pemasaran ini menjadi demikian penting di tengah tantangan yang semakin kompleks hari ini.

Pemanfaatan platform media sosial secara variatif amat disarankan guna memompa efektivitas dan memperluas jangkauan produk terhadap khalayak sebagai konsumen potensial.

Di balik itu semua, semangat pantang menyerah dan terus berupaya dalam menapaki jatuh bangun dunia usaha menjadi hal penting lainnya yang disampaikan sebagai kiat kepada para pelaku usaha. Sebab, tantangan dan rintangan akan selalu hadir dalam berbagai kondisi bagi UMKM.(red)