Tak Mau Sikat Gigi Kamu Jadi Sarang Kuman? Simak Tips Penting Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Sikat gigi adalah benda wajib yang digunakan untuk membersihkan gigi. Tapi jika tidak dibarengi dengan cara menyimpan yang tepat, tentunya hal tersebut akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Menggosok gigi adalah salah satu ritual wajib yang dilakukan setiap hari untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Namun terkadang, kita sembarang meletakkan sikat gigi dan tidak menyimpannya dengan cara yang benar setelah menggunakannya

Menjaga kebersihan sikat gigi, salah satunya termasuk menyimpannya dengan benar demi menunjang kesehatan gigi dan mulut Anda. Bagaimana caranya?

“Perhatikan kebersihan sikat gigi, tutup sikat. Perhatikan bulu sikat, pilih bulu sikat yang halus,” kata dokter gigi Anggi Pratiwi dalam diskusi “Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi”, via daring.

Baca Juga:  Jabar Pecahkan Rekor Covid-19, Uu Anggap PSBB Bikin Masyarakat Tidak Sehat

Anggi menyarankan Anda menggunakan penutup sikat yang memungkinkan sirkulasi udara dan mencegah jamur, tetapi tidak sepenuhnya tertutup. Kurangnya udara dapat menumbuhkan bakteri. Sebelumnya, bersihkan dulu sikat gigi, yakni membilasnya dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran usai menyikat gigi.

Jika Anda memiliki penyakit sistemik atau gangguan kekebalan tubuh, Anda bisa merendamnya dalam obat kumur antibakteri, menurut asisten profesor klinis University of Florida College of Dentistry, Sharon Cooper seperti dilansir WebMD.

Setelah itu, simpan dengan benar. Setelah digunakan, jangan masukkan sikat gigi basah itu kembali ke rak atau cangkir kamar mandi Anda.

Simpan dengan tegak, di rak atau cangkir dan taruhlah di tempat yang memungkinkan sikat yang basah mengering.

Baca Juga:  Di Tengah Pandemi Covid-19, Perempuan Harus Mencontoh Semangat Juang RA Kartini

“Sikat gigi bisa terkontaminasi dengan organisme mikroba oral setiap kali menyentuh mulut,” kata Cooper.

Virus dan bakteri dari mulut orang yang terinfeksi bisa hidup berminggu-minggu di permukaan sikat gigi dan terus menyebabkan penyakit.

Bahkan mikroorganisme yang normal dan sehat dapat menyebabkan infeksi, terutama jika mereka memasuki jaringan gusi Anda karena cedera misalnya sariawan.

Selain itu, hindari menyimpan sikat gigi di dekat toilet. Jika selama ini kamu meletakkan sikat gigi di dekat wastafel atau toilet, besar kemungkinan sikat gigi akan terkena sisa kotoran, sabun, dan air kotor yang mengandung banyak kuman penyakit.

Pisahkan sikat gigi dari sikat gigi milik orang lain. Jangan mencampur sikat gigi bahkan dengan keluarga atau suami sekalipun. Sikat gigi yang tercampur bisa menempel satu sama lain dan memungkinkan terjadinya kontaminasi silang.

Baca Juga:  Puluhan Warga Terkena Chikungunya, di Banjar Dilakukan Fogging Massal

Jika sikat gigi sudah mengalami kontaminasi silang, maka sikat gigi tersebut dapat menjadi perantara penularan mikroorganisme seperti kuman dan bakteri kepada orang lain.

Selanjutnya jangan berbagi sikat gigi. Sama seperti memisahkan sikat gigi dari sikat gigi orang lain, berbagi sikat gigi juga tidak boleh dilakukan. Hal ini karena bakteri yang berada dalam rongga mulut seseorang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

Kuman dan bakteri memang sejatinya ada dimana-mana dan tidak mungkin jika sikat gigi bisa 100% bebas dari kuman dan bakteri. Tapi cara ini bisa meminimalisir penumpukan kuman dan bakteri pada sikat gigimu. Semoga membantu! (Red)