Tak Disangka Ternyata Kurma Punya Efek Buruk Lho!

JABARNEWS | BANDUNG – Buah kurma sudah ditemukan sejak ribuan tahun lalu. Buah kurma juga sering dijadikan sebagai takjil untuk berbuka puasa. Mengonsumsi buah kurma jadi camilan paling populer. Sejak berbuka hingga waktu imsak, kurma menjadi sajian di meja makan dan ruang keluarga.

Meskipun begitu, mengkonsumsi kurma tetap tidak boleh berlebihan. Terutama bagi Anda yang telah memiliki penyakit sebelumnya seperti penyakit gula. Sebab kurma memiliki kadar gula yang cukup tinggi.

Atau jika Anda sedang diet, mengkonsumsi kurma akan cepat menaikkan berat badan. Sebab kurma memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.

Kurma disebut sebagai menu buka puasa sunah Rasulullah SAW. Jadilah orang berlomba menyantap buah kurma demi mendapat manfaat sekaligus keberkahan. Berikut efek samping kurma bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui:

1. Gangguan pencernaan

Kandungan serat dalam kurma memang bagus untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan tapi kalau konsumsinya sesuai porsi. Sementara jika dikonsumsi berlebihan, serat alami pada kurma ini justru memicu hadirnya masalah pencernaan.

Baca Juga:  Kasus Cerai Meningkat Selama Pandemi, Apa Kata Mahkamah Agung?

Di dalam setiap 100 gram buah kurma mengandung 7.5 gram serat. Banyak ahli yang merekomendasikan kebutuhan serat harian orang dewasa sekitar 20-35 gram serat per harinya. Sementara itu, satu porsi kurma menyumbang 7-13% kebutuhan serat yang dianjurkan.

Apabila kurma dengan kandungan serat yang tinggi dimakan terlalu banyak maka akan hadir berbagai gangguan pencernaan seperti kembung, kram perut hingga sembelit. Apalagi serat juga membantu memproduksi gas di dalam tubuh, sehingga membuat perut terasa tidak nyaman.

2. Diare

Tak hanya sembelit atau susah buang air besar. Ternyata konsumsi kurma terlalu banyak juga menyebabkan diare. Kandungan gula yang terlalu tinggi bisa memicu diare.

Kondisi ini dapat terjadi karena sebagian rasa manis dari kurma berasal dari kandungan fruktosa, yaitu gula alami yang biasa terkandung pada buah dan sayuran. Namun, tidak semua orang dapat mencerna fruktosa dengan baik.

Gula yang masuk ke dalam tubuh kemudian melewati sistem pencernaan tidak dapat diserap dengan baik. Efeknya, perut akan terasa melilit dan menyebabkan diare. Diare ini sebagai reaksi alami bakteri di dalam usus.

Baca Juga:  Kader PDIP Diinstruksikan Jadi Koordinator PKH Kemensos

3. Meningkatkan risiko diabetes

Selain menyebabkan masalah pencernaan, efek samping lainnya dari konsumsi buah kurma terlalu banyak adalah meningkatkan risiko penyakit diabetes. Tentu efeknya akan sangat berbahaya jika seseorang sudah memiliki riwayat diabetes sebelumnya.

Dalam satu butir kurma mengandung gula alami yang hampir setara 30 gram gula pasir. Kandungan gula yang tinggi tersebut membuat kurma dianggap sebagai makanan dengan indeks glikemik yang tinggi.

Dari hasil penelitian di University Health News, kurma mengandung skor GI yang sedang dan tidak akan meningkatkan kadar gula darah. Namun, ketika dikonsumsi lebih dari tiga buah ternyata cukup berpengaruh terhadap glukosa, terutama bagi para penderita diabetes.

4. Memicu kegemukan

Meskipun kurma mengandung serat tinggi, kurma juga punya kandungan kalori yang tinggi sehingga mempengaruhi kenaikan berat badan. Jadi kalau konsumsinya tidak dikontrol, berat badan akan melonjak tajam.

Dalam setiap gram buah kurma mengandung 2,8 kalori. Bayangkan jika menyantap lebih dari 3 butir kurma dalam sekali makan, berapa puluh atau ratus kalori yang diasup hanya dari buah kurma. Belum lagi kalori yang disumbang dari makanan lainnya.

Baca Juga:  Begini Sikap DPRD Jabar Soal Pengangkatan Pergub Nomor 60 Tahun 2020 Jadi Perda

5. Menyebabkan Hiperkalemia

Hiperkalemia adalah kondisi di mana kadar kalium menjadi terlalu tinggi dalam darah. Kurma adalah sumber yang kaya akan kalium, dan terlalu banyak mengonsumsi kurma dapat menyebabkan kondisi ini.

Kadar kalium darah yang ideal adalah antara 3,6-5,2 milimol per liter. Tingkat kalium darah yang lebih tinggi dari 7 milimol per liter bisa berisiko dan memerlukan penanganan medis segera.

Setiap butir kurma mengandung 167 miligram kalium, jika dikonsumsi sesuai porsi maka kalium dalam kurma akan bermanfaat untuk tubuh. Sebaliknya, kurma yang dikonsumsi berlebih membuat kandungan kalium dalam tubuh melonjak drastis.

Makan buah kurma memang tidak boleh berlebihan karena dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan tubuh. Namun, ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, kurma dapat memberikan manfaat bagi kebutuhan nutrisi yang penting, seperti kalium, zat besi, dan magnesium. (Red)