PSBB Corona Tak Diindahkan Warga, Supermarket Ditutup Petugas

JABARNEWS | CIAMIS – Memaksa buka dan memancing kerumunan warga di saat pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Supermarket Yogya Ciamis terpaksa ditutup paksa oleh aparat gabungan.

Kapolres Ciamis, AKBP Dony Eka Putra, mengatakan Supermarket Yogya Ciamis itu ditutup sementara dari mulai tanggal 17 hingga 19 Mei 2020, penutupan itu tertuang dalam surat Bupati Ciamis Nomor 182.1/767 Satpol PP/ 2020.

“Penutupan Yogya Ciamis tersebut telah mempertimbangkan kondisi fakta yang terjadi dilapangan, sehingga memancing mobilisasi masyarakat untuk berkerumun di tempat tersebut,” ujar Kapolres Ciamis, Minggu (17/5/2020).

Baca Juga:  Dorong Industri Perfilman, Ridwan Kamil: Harus Tetap Produktif di Masa Pandemi

Sementara Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra menilai bahwa tantangan penanganan Covid-19 di Ciamis akan meningkat pada H-7 atau bertepatan seminggu sebelum lebaran, oleh sebab petugas protokol Covid-19 harus lebih ekstra.

“Ia mengatakan, dengan pemberlakuan PSBB lanjutan, secara parsialis, kebijakan aturan itu bukan sekedar kewilayahan saja, namun kebijakannya juga mengatur keseluruhan,” ungkapnya.

Kendati demikian, relaksasi PSBB lebih kepada kebijakan yang dilonggarkan atau dijaga seperti pemantaun toko-toko, sedangkan terkait kegiatan Ibadah Shalat Idul Fitri boleh dilaksanakan asalkan orang yang beresiko tidak ikut dalam aktifitas ibadah tersebut.

Baca Juga:  Tenggak Miras Oplosan, 1 Orang Tewas Di Ciamis

Sebelumnya, kasus bukanya Suparmeket Yogya Ciamis di saat PSBB telah viral di media sosial, diduga Supermarket Yogya Ciamis tersebut tidak mengindahkan aturan pemerintah, yang ada malah memancing kerumunan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidan Pelayanan Kesehatan (Yankes), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, dr. Eni Rochaeni mengaku sangat miris dengan adanya kasus kerumuman warga di Supermarket Yogya.

“Dimana petugas medis hampir menyerah dalam menangani kasus positif corona, ini malah memancing kerumanan warga,” katanya, kepada Jabarnews, Minggu, (17/5/2020)..

dr. Eni menuturkan bahwa petugas medis sudah hampir dua bulan lebih kurang tidur demi mereka, bahkan tiap saat saling menguatkan disaat salah satu diantara kami hampir menyerah dan tiap saat berdebat demi mencari solusi terbaik, ini malah menambah beban bagi petugas medis.

Baca Juga:  KPK Panggil Oded M Danial dan Wakil Bupati Sumedang, Kenapa?

“Haruskah kerja kami kembali dari nol dengan banyaknya kerumanan warga dimana-mana?,” tanya dr. Eni.

dr. Eni meminta masyarakat Ciamis untuk selaly diam dirumah, jangan sampai kasus positif corona di Ciamis dapat bertambah terus, mari pertahankan Ciamis dari penyebaran Covid-19, dengan cara berdiam dirumah, hindari kerumunan. (Tny)