Giliran Pedagang di Pasar Cirebon Jalani Tes Massal Covid-19, Ini Hasilnya

JABARNEWS | CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengetes massal para pedagang di sejumlah pasar tradisional di wilayah setempat. Tes ini guna mendeteksi penyebaran virus corona di lingkungan pasar yang memiliki interaksi tinggi.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan swab test massal bagi para pedagang yang berada di sembilan pasar tradisional, sebagai upaya untuk mendeteksi penyebaran COVID-19.

“Kami akan adakan swab massal bagi para pedagang di sembilan pasar tradisional yang berada di daerah ini,” kata Bupati di Cirebon, Senin.

Baca Juga:  Polri Pakai Dua Tahapan Ini untuk Pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Imron mengatakan pada Senin (18/5/2020) ini, pihaknya bersama tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Cirebon melakukan tes swab bagi pedagang pasar tradisional Sumber. Di mana untuk tes swab yang dilakukan sekarang itu secara acak, bagi 50 pedagang pasar tradisional dan juga pengunjung.

“Hari ini ada 50 pedagang dan juga pengunjung yang kita tes swab. Mereka semua yang di tes harus ber KTP Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

Baca Juga:  Ini Daftar 23 Nama Bakal Calon Presidium KAHMI, Siapa yang Paling Jago?

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan 1.000 reagen Polymerase Chain Reaction (PCR) dan akan digunakan pengambilan swab di beberapa tempat yang telah ditentukan.

Di antaranya lanjut Enny, yaitu untuk para pedagang dan pengunjung pasar tradisional serta tenaga medis di Puskesmas yang memang memiliki risiko tinggi terpapar COVID-19.

Baca Juga:  Toko Kelontong Nyambi Jual Miras, Kena Razia Satpol PP Deh!

“Ada sembilan pasar tradisional yang kita sasar untuk tes swab. Intinya kita ingin 1.000 reagen ini bisa tepat sasaran,” katanya.

Menurut dia, pedagang di pasar menjadi sasaran tes massal karena memiliki interaksi tinggi. Namun, pemerintah bersyukur karena para pedagang sudah patuh yaitu menggunakan masker dalam melayani pelanggannya.

“Sudah hampir 95 persen para pedagangnya sudah menggunakan masker,” ucapnya. (Red)