Aksi Santuy Pasien Reaktif Corona Pilih Pakai Motor ke Tempat Isolasi

JABARNEWS | GARUT – Seorang warga Kabupaten Garut, Jawa Barat menolak untuk diangkut dengan mobil ambulans setelah dinyatakan reaktif virus corona (Covid-19) dari hasil rapid test.

Sesuai protokol kesehatan, warga tersebut harus menjalani isolasi di Klinik Medina, Wanaraja. Namun, saat akan diangkut petugas, pria tersebut menolak. Dalam video viral berdurasi dua menit itu, pria tersebut malah memilih sendirian mengendarai sepeda motor menuju tempat isolasi di RS Medina.

Baca Juga:  Catat! Inilah Syarat dan Ketentuan Bebas Denda Pajak Kendaraan di Jabar

Juru Bicara Tim Penanganan COVID-19 Garut Ricky Rizki Darajat membenarkan hal tersebut. Ricky mengatakan, kejadian itu terjadi Rabu (13/5) lalu di Kecamatan Karangpawitan.

“Itu terjadi pada hari Rabu 13 Mei 2020 pada saat dilakukan Rapid Tes massal di Pasar Karangpawitan,” kata Ricky saat, Senin (18/5/2020).

Ricky mengatakan kejadian tersebut bermula saat Pemda mengadakan Rapid Diagnostic Test (RDT) massal di sekitar Pasar Karangpawitan. Saat itu, ada beberapa peserta tes yang dinyatakan reaktif. Salah satunya adalah pria tersebut.

Baca Juga:  Disebut-sebut Menteri Tajir, Segini Harta Kekayaan Luhut Binsar Pandjaitan

“Pasien jenis kelamin laki-laki berusia 52 tahun itu dinyatakan reaktif dari hasil rapid test. Kemudian langsung akan diisolasi,” ucap Ricky.

Hal tak terduga terjadi saat petugas medis hendak mengevakuasi pria itu ke tempat isolasi. Tawaran menaiki ambulans ditolak mentah-mentah olehnya. Dia memilih untuk pakai motor menuju tempat isolasi yang berjarak sekira 10 kilometer di kawasan Kecamatan Wanaraja.

Baca Juga:  Puspom TNI Minta Masyarakat yang Gunakan Pelat Dinas TNI Segera Dilepas

“Pasien tersebut sudah kami coba dibujuk untuk naik ambulans. Tapi, dia mau berangkat sendiri ke Medina (tempat isolasi) karena sedang membawa motor pada saat rapid test,” ucap Ricky.

Petugas akhirnya mengalah karena pria itu tidak bisa diajak kompromi. Pria itu dipersilakan memakai motornya dan petugas mengikuti dari belakang. (Red)