JABARNEWS | CIANJUR - Kurang disiplinnya warga serta masih banyaknya pemudik dadakan yang pulang kampung sehingga jumlah ODP dan PDP terus meningkat selama PSBB tahap pertama menjadikan Pemkab Cianjur, Jawa Barat, akan mengajukan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial.
Berdasarkan hasil evaluasi PSBB Jawa Barat, Cianjur masih masuk dalam zona kuning namun diberi label merah kewaspadaan, meskipun ada beberapa indikator yang menunjukkan perubahan ke arah lebih baik di 180 desa yang hingga saat ini masih berstatus hijau serta nol ODP dan PDP.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan hasil evaluasi Satgas COVID-19 Cianjur, tercatat masih tingginya angka pelanggaran yang dilakukan warga, sehingga upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 masih terkendala, ditambah masih tingginya angka pemudik yang pulang paksa ke sejumlah kecamatan di Cianjur.
"Kami sudah mengajukan surat perpanjangan PSBB parsial ke Pemprov Jawa Barat karena berbagai pertimbangan termasuk masih masuknya Cianjur ke label merah Jawa Barat. Pembatasan parsial yang kembali diajukan karena tercatat masih banyak desa di Cianjur yang masih hijau dengan nol ODP dan PDP," katanya.
Ia menjelaskan, masih tingginya jumlah ODP dan PDP selama diberlakukan PSBB parsial, menurut dia, menjadi patokan untuk diajukan kembali perpanjangan, ditambah hal yang sama dilakukan kota dan daerah lain yang masih berstatus merah seperti Bogor dan Sukabumi.
Halaman selanjutnya 1 2
Berdasarkan hasil evaluasi PSBB Jawa Barat, Cianjur masih masuk dalam zona kuning namun diberi label merah kewaspadaan, meskipun ada beberapa indikator yang menunjukkan perubahan ke arah lebih baik di 180 desa yang hingga saat ini masih berstatus hijau serta nol ODP dan PDP.
Baca Juga:
Liga Belum Jelas, Pemain Persib Terobati Piala Menpora 2021
Ridwan Kamil Sebut Kampung Tangguh Jaya Tekan Laju Penularan Covid-19 di Bodebek
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan hasil evaluasi Satgas COVID-19 Cianjur, tercatat masih tingginya angka pelanggaran yang dilakukan warga, sehingga upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 masih terkendala, ditambah masih tingginya angka pemudik yang pulang paksa ke sejumlah kecamatan di Cianjur.
"Kami sudah mengajukan surat perpanjangan PSBB parsial ke Pemprov Jawa Barat karena berbagai pertimbangan termasuk masih masuknya Cianjur ke label merah Jawa Barat. Pembatasan parsial yang kembali diajukan karena tercatat masih banyak desa di Cianjur yang masih hijau dengan nol ODP dan PDP," katanya.
Ia menjelaskan, masih tingginya jumlah ODP dan PDP selama diberlakukan PSBB parsial, menurut dia, menjadi patokan untuk diajukan kembali perpanjangan, ditambah hal yang sama dilakukan kota dan daerah lain yang masih berstatus merah seperti Bogor dan Sukabumi.
Halaman selanjutnya 1 2