Bansos Cair, Warga Tumpah Ruah ke Pasar Berburu Baju Lebaran

JABARNEWS | BOGOR – Jelang akhir bulan ramadhan, lebih kurang 1 Minggu lagi Hari Raya Idul Fitri banyak dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk berbelanja kebutuhan akan lebaran dinilai sangat penting dan mendesak ditengah kesulitan masyarakat terhadap perekonomian dikarenakan pengaruh dari penyebaran Covid-19 saat ini.

Jelang Idul Fitri, banyak masyarakat berbondong-bondong ke pasar untuk membeli kebutuhan baik belanja aneka kebutuhan dapur maupun berbelanja baju lebaran menjelang hari Raya Idul Fitri hingga menyemut. Masyarakat terpantau berdesakan berjubel di lapak baju yang dijajakan di luar pasar. Akibatnya, kemacetan pun tak terhindarkan.

Baca Juga:  Pelatih Persib Beri Garansi Kesempatan Bermain kepada Beckham

Hal itupun ditanggapi oleh Bupati Bogor, Ade Yasin. Orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman ini menyayangkan, atas apa yang dilakukan masyarakat sampai berkerumun di pasar. Padahal, saat ini di Kabupaten Bogor diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Karena ini saya bingung, banyak yang teriak bansos tapi pasar pada penuh. Ini harus kesadaran sendiri. Pemerintah sudah melakukan semuanya, dari mulai sanksi administrasi dan sosial. Tapi masih seperti ini,” katanya. Selasa (19/5/2020).

Baca Juga:  Dari 26 Kecamatan di Majalengka Sisa Satu Masih Zona Hijau Covid-19

Menurut Ade Yasin, dirinya juga sudah melakukan teguran kepada PD Pasar Tohaga, agar melakukan pembenahan di semua pasar yang ada di Kabupaten Bogor.

“Saya sudah beri masukan ke PD Pasar Tohaga. Kita akan batasi jamnya, dari pagi sampai jam 13:00 WIB siang. Saya sudah memberikan teguran kepada direktur pasar, mengenai sosial dan fisik di pandemi ini,” tuturnya.

Baca Juga:  Jaringan Pengedar Ganja Diamankan, 3 dari 4 Tersangka Berstatus Mahasiswa

Politisi PPP ini juga meminta, agar PD Pasar Tohaga melakukan penjagaan di pintu masuk pasar.

“Saya minta, setiap masuk pintu pasar disediakan sepanduk dan masker, dan jika ada orang tidak pakai masker dilarang ke pasar. Saya sih menghimbau masyarakat ini sadar untuk menjaga kesehatan sendiri dan orang lain,” tukasnya. (Red)