Loh Kok Insentif Kartu Prakerja Rp. 600 Ribu Dipakai Bayar Hutang?

JABARNEWS | BANDUNG – Para peserta program Kartu Prakerja sebelumnya mengeluhkan uang insentif yang belum sampai ke rekening. Padahal, mereka mengaku sudah menyelesaikan pelatihan online Kartu Prakerja.

Kini, insentif program Kartu Pra Kerja sudah cair untuk 300.000 peserta. Menurut hasil survei, uang tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga membayar utang.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan, dari hasil survei diketahui bahwa 90% insentif digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari makanan hingga ongkos transportasi.

Baca Juga:  Permudah Rapat, Google Meet Bakal Ada di Gmail

“Yang sesuai dengan survei kami menunjukkan bahwa 90% itu adalah untuk membeli atau memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata dia dalam diskusi online yang tayang di saluran YouTube Indef, Selasa (19/5/2020).

Alokasi terbesar kedua dari dana Rp 600.000 itu digunakan untuk modal usaha. Menurut laporan yang dia terima, peserta yang telah menuntaskan pelatihan sudah mulai berjualan beragam produk.

“Yang kedua terbesar itu adalah 25% untuk modal usaha, jadi tadi kewirausahaan karena kami juga mendengar banyak yang sudah jualan, jualan kue, jualan puding, jualan macam-macam,” jelasnya.

Baca Juga:  Trio Macan Muncul Lagi dengan Personel Baru

Lanjut dia, dana yang digunakan untuk menabung sebesar 23%, dan untuk membayar kredit atau utang yaitu 16%. Di dalam survei tersebut, masing-masing peserta bisa memilih lebih dari satu jawaban.

“Jadi itulah, karena mereka bisa memilih lebih dari satu. Jadi ternyata yang paling dominan 90,9% untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

Baca Juga:  Menaker Ida: May Day Momentum Tingkatkan Sinergi Elemen Ketenagakerjaan

Untuk diketahui, total 350.000 peserta yang sudah menuntaskan pelatihan, 300.000 diantaranya sudah mendapatkan insentif yang pertama sebesar Rp 600.000.

“350.000 telah menuntaskan pelatihan, 300.000 telah menerima insentif pasca pelatihan yang Rp 600.000 per bulan. Nah bulan ini adalah insentif yang pertama, bulan depan depannya lagi akan ditransfer untuk insentif yang kedua, ketiga dan seterusnya, dan itu jumlahnya utuh Rp 600.000 tidak berkurang 1 rupiah, tidak lebih 1 rupiah pun,” tambahnya. (Red)