Ini yang Dilakukan Yayasan Pesantren Al Muthohhar di Masa Pandemi

JABARNEWS | PURWAKARTA – Yayasan Pesantren Al Muthohhar, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat memberikan santunan kepada 810 orang anak yatim, jompo dan juga fakir miskin yang berada di Kecamatan Plered, Kecamatan Darangdan, Kecamatan Tegalwaru dan Kecamatan Sukatani.

“Santunan tersebut diberikan kepada anak yatim piatu 233 orang, jompo 321 orang dan fakir misikin 256 orang, yang kami salurkan secara door to door kerumah penerima,” ungkap Ketua panitia, H.Yodi Ahmad Sirojudin, saat ditemui usai menyerahkan secara simbolis bantuan dari Yayasan Pesantren Al Muthohhar, pada Rabu (20/5/2020).

Dijelaskannya, santunan tersebut, bukan pertama kali dilakukan pihak yayasan Al Muthohhar, santunan sudah dilakukan secara turun temurun dari orang tua pendiri yayasan. Acara santunan ini sudah kali ke-46 diselenggarakan pondok pesantren yang berlokasi di Kampung Legok, Desa Palinggihan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Juga:  Soal Rentetan Gempa 7 Juli, BMKG: Kita Harus Mewaspadai

“Kali ini santunan yang ke 46, dan sudah menjadi bagian dari amanat yang diwariskan orang tua kita serta dilakukan setiap tahunnya tepatnya disalurkan setiap bulan suci Rhamadan,” imbuhnya.

Sebelumnya, lanjut H. Yodi, Santunan tidak sampai ke luar lingkungan pesantren dan hanya disalurkan kepada penerima dilingkungan pesantren saja.

“Awalnya hanya belasan orang, Alhamdulillah tahun ini tetap bisa melaksanakan perjuangan orang tua, sehingga tahun ini bisa menyalurkan bantuan untuk 810 orang dan penyaluran santunan pun tidak hanya di wilayah Kecamatan Plered, tapi hingga ke Kecamatan Tegalwaru, Kecamatan Darangdan dan Kecamatan Sukatani,” ungkap Yodi.

Baca Juga:  Soal Tudingan Ijazah Palsu, Gibran: Lucu-lucuan...

Ditengah pandemi Covid-19 ini, sambung dia, penyaluran sumbangan ini tetap taati protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19 dan imbauan Pemerintah, untuk menghindari kerumunan massa.

“Kalau dulu biasanya penerima santunan kita panggil ke pesantren, tapi untuk menghindari kerumunan orang ditengah pandemi covid 19 ini, penerima tetap di rumah dan kami panitia yang akan berkeliling mengantarkan santunan ke masing- masing rumah penerima,” jelasnya.

Baca Juga:  Wajib Tahu! Ada Kebijakan Baru Pembayaran Tiket di Stasiun Bogor dan Cilebut

Ditempat yang sama, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakara, H. Tedi Ahmad Junaedi mengapresiasi apa yang dilakukan Yayasan Al Mutohar. Menurutnya, santunan saat ini sangat diperlukan masyarakat terlebih bagi masyarakat kurang mampu dan secara tidak langsung turut terdampak pandemi Covid 19.

“Terimakasih saya ucapakan untuk yayasan pesantren Al Muthohhar, yang sudah respon terhadap situasi dan kondisi pandemi Covid-19 ini. Memang ada atau tidaknya virus seperti sekarang ini, Yayasan Pesantren Al Muthohhar tetap melaksanakan santunan seperti ini. Akan tetapi dalam situasi seperti inipun dengan inovasinya masih bisa melaksanakan santunan bagi masyarakat yang membutuhkan,” tandas Tedi. (Gin)