Bukan Di Jabar, Kantor Desa Dibakar Warga Karena Alasan Berikut

JABARNEWS | BANDUNG – Ratusan warga ricuh dan gerudug kantor desa atas pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Air Batu, Kecamatan Renah, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Kericuhan itu berbuntut pada Kantor Desa Air Batu, Kecamatan Renah yang di bakar warga. Selain membakar posko Covid 19 desa, ratusan warga yang mengamuk tersebut juga menyerbu kantor Desa setempat dan merusak fasilitas kantor hingga saat ini kondisinya dalam rusak parah.

Pasalnya, warga menuding pembagian BLT yang bersumber dari Dana Desa (DD) sebesar 600 ribu rupiah tersebut tidak menyentuh kepada yang berhak. Diduga peristiwa itu dipicu lantaran warga marah dan ricuh terkait pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dinilai tidak merata.

Baca Juga:  Kepala Daerah dan Pelaku Bisnis Sering Jalankan Praktik Korupsi, Kasus di Kota Banjar Jadi Contoh

Menurut salah satu sumber yang tidak mau namanya ditulis, menyebutkan jika ratusan warga yang marah serta protes kejalan lantaran menganggap pembagian BLT yang tidak tepat sasaran.

“Kantor Desa yang juga di fungsikan sebagai posko COVID-19 itu dirusak dan dibakar warga, informasinya karena pembagian BLT yang dinilai tidak tepat sasaran,” ungkap salah seorang warga yang enggan namanya ditulis.

Baca Juga:  Mengenal Ciri Rumah Sehat Yang Nyaman Untuk Dihuni

Dikatakannya, sudah dari kemarin warga protes soal BLT tersebut, malam sebelumnya warga mendatangi rumah Kades dan malam ini rencananya rapat di Kantor Desa, tapi tidak satupun perwakilan Pemerintah Desa (Pemdes) yang hadir.

“Warga kesal karena tidak ada pihak Pemdes yang hadir dan menjelaskan persoalan BLT ini, sudah dua malam ini warga menanyakan terkait BLT tapi tidak ada jawaban dari Pemdes Air Batu,” imbuhnya.

BLT untuk warga tidak mampu yang terdampak COVID-19 ini, sambungnya, sudah tersalurkan oleh Pemdes. Namun yang jadi permasalahan warga yang dianggap layak tidak terdata sebagai penerima BLT.

Baca Juga:  Lama Tak Ada Kabar, Begini Kelanjutan Kisah Sunda Empire

“Sebaliknya, warga yang dianggap cukup mampu malah jadi penerima. Warga yang terdata juga sampai saat ini belum dapat bantuan, sementara yang lainnya sudah diserahkan tiga hari lalu,” katanya lagi.

Sayangnya, hingga berita ini di terbitkan, Kades Air Batu belum bisa dimintai tanggapannya.

Terpisah Kapolres Merangin AKBP Mokhamad Lutfi saat dikonfirmasi awak media, Rabu (20/5/2020) membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya saat ini para personil polisi serta TNI sedang menuju ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan penenangan massa. (Red)