Ya Ampun! Sempat Menolak, Belasan Karyawan Toserba Dijemput Petugas Medis

JABARNEWS | BANJAR – Puluhan karyawan pusat perbelanjaan di Kota Banjar dievakusi ke RSUD kota Banjar setelah adanya pemeriksaan Rapid Test oleh tim kesehatan Jawa Barat, Selasa (19/5/2020) lalu. Hal itu dilakukan karena ada satu karyawan yang positif rapid test.

Mengetahui laporan tersebut Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih langsung datang ke lokasi dan mengintruksikan karyawan tersebut untuk di evakuasi ke RSUD Kota Banjar.

“Karyawan ini harus langsung di bawa malam ini juga dan di isolasi,” katanya saat ditemui dilokasi, Selasa (19/5/2020)

Baca Juga:  1.620 Relawan Tuntas Mendapatkan Suntikan Pertama

Sempat adanya ketegangan, karena beberapa karyawan menolak dievakuasi oleh tim Covid-19 dari Pemkot Banjar, Jawa Barat. Tim Covid-19 terus berupaya meyakinkan para karyawan untuk melakukan tes swab untuk dilakukan isolasi dan pemeriksaan lanjutan di RSUD Kota Banjar.

“Kalian mau berpikir kata orang atau berpikir kata kesehatan, saya mau kalian itu di isolasi untuk dilakukan pemeriksaan Lab Swab, jika mau ayo di Swab, jika tidak mau yasudah, tanggung sendiri,” kata Ade Uu saat memberikan penjelasan kepada karyawan.

Sementara itu tim dari Kesehatan Kota Banjar, dr.Agus Budiman menyebutkan hanya ada 15 karyawan Yogya Toserba yang ada didalam bus yang digunakan untuk membawa karyawan tersebut ke RSUD Kota Banjar.

Baca Juga:  Jaga Ekosistem, Ratusan Ribu Benih Ikan Ditebar di Perairan Umum Ciamis

“Ada 15 orang karyawan di dalam, mereka tujuh orang perempuan dan delapan orang laki-laki,” kata dia.

Setelah negosiasi yang alot akhirnya sebanyak 15 karyawan Toserba Yogya tersebut bersedia dievakuasi dengan menaiki bus menuju RSUD Banjar.

Selain itu dr.Agus juga menyebutkan 15 karyawan tersebut merupakan orang yang terpapar dari karyawan yang reaktif Rapid Test tahap pertama yang dilakukan pada Minggu (17/5/2020) lalu, mereka akan menjalankan perawatan isolasi dan pemeriksaan lab Swab untuk mengetahui keadaan kesehatannya.

Baca Juga:  Kreasi Lewat Hidroponik

“Mereka merupakan orang terpapar dari karyawan reaktif rapid test kemarin, mereka harus diperiksa Swab dan harus menjalankan perawatan isolasi yang belum diketahui berapa lamanya,” katanya.

Padahal dari perhitungan tim Covid-19 setidaknya ada 30 karyawan yang seharusnya dievakuasi namun sebagian tetap menolak.

Beberapa hari ini pusat perbelanjaan ini menjadi sorotan warganet lantaran selalu disesaki masyarakat yang hendak berbelanja menjelang lebaran. (Red)