Ini Orang Pertama yang Ditelepon Bima Arya Usai Dinyatakan Positif Covid-19

JABARNEWS | BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya berbagi cerita ketika pertama kali dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis, 19 Maret 2020 lalu. Hal itu disampaikan saat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja ke Bogor, Jawa Barat, untuk menguatkan koordinasi penanganan Covid-19 antara pemerintah pusat dan daerah.

“Pak Menteri izin melaporkan di Kota Bogor per hari ini ada 107 kasus positif, 32 sudah dinyatakan sembuh dan 15 orang meninggal. Alhamdulillah saya kasus positif nomor 1. Saat itu orang pertama yang saya telepon ketika saya positif adalah Pak Menteri (Tito Karnavian),” ungkap Bima Arya.

Baca Juga:  Sulit Urai Macet, Dishub Kota Cimahi Berantas Parkir Liar

Bima menambahkan, Mendagri langsung memberikan sejumlah arahan dan mendukung dirinya untuk mengumumkan secara langsung.

“Pak Menteri langsung luar biasa panjang lebar kita bicara, beliau mendukung untuk langsung mengumumkan untuk edukasi dan kewaspadaan buat banyak orang. Walaupun malam itu agak berat juga kondisi psikis. Tapi karena Pak Menteri perintahkan, saya umumkan dengan segala macam perjuangan,” jelasnya.

Mendagri, lanjut Bima, termasuk orang yang sangat aktif memberikan semangat kepada dirinya selama dirawat dan diisolasi di RSUD Kota Bogor.

“Pak Menteri juga termasuk salah satu orang yang ketika di rumah sakit rajin berikan motivasi dan semangat,” katanya.

Baca Juga:  Soal Liga Dibagi Dua Wilayah, Begini Tanggapan Pelatih Persib

Sementara itu, Tito juga di awal sambutannya mengaku senang bisa kembali bertemu dengan Bima Arya dan mengucapkan selamat sudah bisa kembali bertugas memimpin Kota Bogor.

“Sudah lama juga tidak ketemu dengan teman saya Pak Walikota Bima Arya. Beliau saya lihat salut karena Tuhan memberikan anugerah pada beliau kesehatan yang baik,” ujar Tito.

Tito juga menyatakan bahwa selama Bima Arya diisolasi, dirinya juga sempat mengirimkan buku digital (eBook) sebagai bahan bacaan di rumah sakit. Buku dengan tebal 212 halaman itu berisi tentang pedoman umum pencegahan, pengendalian, diagnosis dan manajemen menghadapi Pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Tanggulangi Covid-19, DPRD Jabar Serahkan APD ke RSUD Al Ihsan

“Selama beliau dirawat juga saya WA, Pak Bima saya kirim juga ada buku eBook tentang Covid dalam bentuk tanya jawab yang sudah kita terjemahkan oleh Kemendagri ke Bahasa Indonesia itu dari Tim Kedokteran Wuhan karena mereka yang menangani. Maksud saya supaya sambil isolasi, jadi kita kalau membaca itu lebih pede di tengah kita terpapar virus ini. Begini karakter (virusnya), kelebihan dan kekurangannya apa. Tujuannya satu ingin memberikan motivasi kepada beliau dan juga memang menjadi role model,” pungkasnya. (Red)