Emak-emak Kampung Cerewed Lebih Pilih Daging Kerbau Buat Lebaran

JABARNEWS | BEKASI – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, harga daging sapi di Kota Bekasi masih melambung tinggi. Sebagai alternatif, warga kini lebih memilih membeli daging kerbau untuk menghemat pengeluaran karena daging sapi dan ayam masih terbilang tinggi.

Untuk kaum wanita atau ibu rumah tangga sudah mulai menyiapkan bahan makanan untuk santap lebaran. Seperti lebaran tiap tahunnya sayur opor dan rendang pun selalu sedia saat lebaran tiba.

Baca Juga:  Menag Yaqut Berikan Penghargaan Ke Penolak Gratifikasi Sebanyak 88 Kali

“Dagingnya lebih empuk enggak terlalu banyak lemak dan harganya lebih murah,” kata Hasna, seorang warga Kampung Cerewed, Bekasi Timur seperti dilansir Suara.com pada Rabu (20/5/2020).

Dia pun mengakui sudah menyimpan stok daging kerbau sejak pekan lalu. Daging kerbau yang dibelinya pun relatif jauh lebih murah daripada daging sapi, sebab ia membeli seharga Rp 85.000 per kilogram.

Baca Juga:  Oknum Pegawai PDAM Terjaring OTT

“Beli duluan takut naik harganya kayak daging sapi,” ujarnya.

Sementara, pedagang daging melalui daring, Harumi mengakui, omzet penjualan daging kerbau tahun ini lebih banyak dibanding daging sapi. Walau dia tak memungkiri, jika daya beli masyarakat saat ini jauh menurun daripada tahun lalu.

“Dibilang lebih sepi sih iya sepi, tapi jualan daging kerbau alhamdulillah masih ada untungnya Rp 10.000 sampai Rp 15.000,” kata dia.

Baca Juga:  Lama Berpisah, Ridwan Kamil dan Prabowo Kembali Bersilaturahmi

Sebagai perbandingan, harga daging sapi di Pasar Baru Kota Bekasi berkisar antara Rp 110.000 hingga Rp 140.000 per kilogram. Sementara itu, harga daging kerbau segar Rp 90.000 sampai Rp 100.000 per kilogram. Sedangkan harga daging Kerbau India dalam bentuk frozen dibandrol lebih rendah di kisaran harga Rp 75.000 sampai Rp 90.000. (Red)