JABARNEWS | KARIKATUR – Tak ada rotan, akar pun jadi, inilah yang terjadi saat pemerintah melarang warganya untuk mudik ke kampung halaman. Dengan berbagi cara, sejumlah warga masih berusaha mudik, meski itu berbahaya.
Meskipun pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Namun disaat menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri, beberapa para perantau nekat mudik dengan berbagai cara dan mengelabui para petugas.
Di H-3 menjelang Idul Fitri pengendara pemudik yang melintas di jalur Pantai utara (Pantura) mulai nampak padat. Tidak sedikit dari mereka yang lolos dari pantauan petugas.
Beberapa diantara mereka lebih memilih mudik, karena kehilangan pekerjaanya diperantauan. Sementara bantuan kompensasi dari presiden untuk warga yang tidak mudik, masih dianggap kurang banyak membantu.
Sebelumnya, larangan mudik yang diputuskan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hanya berlaku bagi aparat kepolisian, pegawai negeri sipil (PNS) dan anggota TNI. Namun, peraturan tersebut kini berlaku untuk seluruh masyarakat. Ini juga ditegaskan dengan surat edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona. (Dod)