Sering Menyetir Nyeker? Yuk Kenali Dampak Buruknya

JABARNEWS | BANDUNG – Setiap orang pasti memiliki gaya mengemudi sendiri. Termasuk mereka yang doyan mengemudi mobil dengan tanpa alas kaki.

Pada dasarnya, tak ada regulasi atau undang-undang khusus yang melarang mengemudi tanpa sandal atau sepatu. Umumnya, mengemudikan mobil sudah sepatutnya menggunakan alas kaki atau sepatu. Namun, bolehkan mengemudi tanpa menggunakan alas kaki alias nyeker?

Baca Juga:  Pisah Sambut Kapolres Purwakarta Bertabur Karangan Bunga

Menyetir mobil merupakan kegiatan yang biasa dilakukan. Banyak mobil yang digunakan setiap harinya. Namun ketika menyetir, masih ada yang belum sesuai dengan standar keselamatan, bahkan bisa membahayakan.

Salah satu kebiasaan yang tidak sesuai standar keselamatan yaitu menyetir tanpa alas kaki alias nyeker.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, ada beberapa bahaya dari menyetir tanpa alas kaki atau nyeker.

Baca Juga:  Tekan Stunting, Pemkab Cianjur Giatkan Imunisasi Dasar Lengkap

“Pertama, telapak kaki sebagian orang berkeringat, sehingga sering selip ketika menekan pedal. Kedua, telapak yang sensitif akan terganggu ketika ada kerikil tajam, jadi menekan pedalnya tidak maksimal,” kata Sony.

Bahaya lainnya ketika nyeker yaitu bisa mencederai jari atau kuku kaki ketika berpindah pedal secara mendadak.

Selanjutnya, kondisi karpet yang kotor dari kuman dan bakteri bisa membuat telapak kaki menjadi tidak sehat.

Baca Juga:  Pilkada 2020, Polres Cianjur Minta Ikuti Protokol Kesehatan

“Bahaya terakhir, ketika nyeker menjadi kurang sigap dalam menghadapi kondisi yang tidak terduga, pengemudi menjadi terlalu santai karena tidak memakai alas kaki,” katanya.

Selain itu, menyetir menggunakan sepatu bisa mengurangi risiko cidera ketika terjadi kecelakaan. Cedera akan lebih parah jika tidak menggunakan alas kaki, karena tidak terlindungi dengan baik. (Red)