Sering Menyetir Nyeker? Yuk Kenali Dampak Buruknya

JABARNEWS | BANDUNG – Setiap orang pasti memiliki gaya mengemudi sendiri. Termasuk mereka yang doyan mengemudi mobil dengan tanpa alas kaki.

Pada dasarnya, tak ada regulasi atau undang-undang khusus yang melarang mengemudi tanpa sandal atau sepatu. Umumnya, mengemudikan mobil sudah sepatutnya menggunakan alas kaki atau sepatu. Namun, bolehkan mengemudi tanpa menggunakan alas kaki alias nyeker?

Baca Juga:  Soal Sekolah Tatap Muka, Ini kata Nadiem Makarim dan Doni Monardo

Menyetir mobil merupakan kegiatan yang biasa dilakukan. Banyak mobil yang digunakan setiap harinya. Namun ketika menyetir, masih ada yang belum sesuai dengan standar keselamatan, bahkan bisa membahayakan.

Salah satu kebiasaan yang tidak sesuai standar keselamatan yaitu menyetir tanpa alas kaki alias nyeker.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, ada beberapa bahaya dari menyetir tanpa alas kaki atau nyeker.

Baca Juga:  Insiden Pembakaran Bendera Berlafadz Tauhid

“Pertama, telapak kaki sebagian orang berkeringat, sehingga sering selip ketika menekan pedal. Kedua, telapak yang sensitif akan terganggu ketika ada kerikil tajam, jadi menekan pedalnya tidak maksimal,” kata Sony.

Bahaya lainnya ketika nyeker yaitu bisa mencederai jari atau kuku kaki ketika berpindah pedal secara mendadak.

Selanjutnya, kondisi karpet yang kotor dari kuman dan bakteri bisa membuat telapak kaki menjadi tidak sehat.

Baca Juga:  Puskesmas Sipispis Sergai Akan Ditutup Sementara, Ini Sebabnya

“Bahaya terakhir, ketika nyeker menjadi kurang sigap dalam menghadapi kondisi yang tidak terduga, pengemudi menjadi terlalu santai karena tidak memakai alas kaki,” katanya.

Selain itu, menyetir menggunakan sepatu bisa mengurangi risiko cidera ketika terjadi kecelakaan. Cedera akan lebih parah jika tidak menggunakan alas kaki, karena tidak terlindungi dengan baik. (Red)