Gegara Corona, Transaksi Kiriman Uang TKI Tahun Ini Menurun

JABARNEWS | CIANJUR – Disamping uang yang mengalir dari kota ke daerah menurun, pengusaha juga prediksi remitansi dana Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau biasa dikenal dengan TKI menjelang lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah atau Lebaran 2020 mengalami penurunan yang tajam sebesar 20 persen.

Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jelang perayaan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah, kiriman uang TKI atau remitansi ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat melalui kantor pos setempat mencapai Rp 25 miliar.

Manajer Pemasaran Kantor Pos Cianjur Suhana mengatakan, setiap jelang lebaran tren remitansi selalu meningkat, baik dari jumlah transaksi maupun nilai nominal. Besaran nominal tersebut diprediksi akan terus bertambah hingga H-2 lebaran.

Baca Juga:  Khawatir Melarikan Diri, Ferdinand Hutahean Dijebloskan ke Penjara Usai Diperiksa

Akan tetapi, situasi pandemi corona turut memengaruhi iklim remitansi atau transfer uang dari pekerja migran Indonesia di luar negeri.

“Dibandingkan tahun lalu memang ada penurunan, dari Rp 28 miliar sekarang Rp 25 miliar, termasuk jumlah transaksi yang penurunannya cukup mencolok, dari 5.700 transaksi menjadi 4.100 transaksi,” kata Suhana. Kamis (21/5/2020).

Penurunan ini, menurut dia, juga imbas dari adanya kebijakan lock down di beberapa negara.

“Memang masa pandemi ini sangat berdampak. Karena di beberapa negara penempatan TKI juga kan mengalami hal yang sama,” ujar dia.

Baca Juga:  Pasangan Lesbi di Purwakarta Diringkus Polisi

Untuk tetap memberikan pelayanan optimal, selain membuka tujuh loket, kantor pos juga memberikan pelayanan hingga petang hari, termasuk mengoptimalkan pelayanan di 27 kantor cabang pembantu (KCP) yang tersebar di wilayah Kabupaten Cianjur. 

“Untuk menghindari kerumunan saat transaksi, kita terapkan sistem berjarak, termasuk pada kursi tunggu,” ucapnya.

Selain itu, setiap orang yang masuk ke lingkungan kantor pos akan dicek suhu tubuhnya dan diwajibkaan mengenakan masker.

“Spot untuk cuci tangan dan hand sanitizer juga kita siapkan sebagai bagian dari protokol kesehatan di masa pandemi ini,” ujar Suhana.

Baca Juga:  Simak! WhatsApp Bakal Launchingkan Fitur Multi Device

Sebagai dampak Covid 19 yang menyebabkan terjadinya penurunan upah dan rentan kehilangan pekerjaan akibat sinyal perlambatan, kelesuan serta fluktuasi pertumbuhan ekonomi di negara-negara yang banyak PMI seperti Hongkong, Korea, Malaysia, dan Timur Tengah.

Apabila dilihat dari survei World Bank, ada 9 juta TKI di luar negeri, jika menjelang lebaran tahun ini mengirimkan rata rata 1juta saja maka daerah akan menerima aliran tambahan sekitar 9 triliun. (Red)