Tak Mau Kalah Dengan Pasar, Kantor Pos Diserbu Warga Penerima BLT

JABARNEWS | BANDUNG – Kantor Pos Kota Bandung diserbu warga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Jalan Jakarta Kota Bandung, Jawa Barat. Seperti diketahui BLT senilai Rp.600 ribu untuk warga yang terdampak Covid-19 disalurkan lewat kantor pos.

Berdasarkan pantauan, ratusan orang yangn datang dari berbagai kelurahan di Kota Bandung berkumpul dan berdesak-desakan untuk mengantre sehingga protokol kesehatan seperti jaga jarak tidak diterapkan secara maksimal.

Hal itu terlihat dari antrean yang berhimpitan satu sama lain. Banyak di antara mereka adalah sudah berusia lanjut. Informasi dihimpun, mereka membawa sejumlah persyaratan sudah memenuhi area tersebut dua jam sebelum jam operasional buka pada pukul 08.00 WIB.

Baca Juga:  Proses PHK Karyawan Lebih Mudah, Begini Aturannya dalam Perppu Cipta Kerja

Tidak ada sama sekali pengaturan di luar kantor pos, baik sekat ataupun kursi. Warga pun dengan santai berhimpitan demi mendapat antrean paling depan.

Pembagian bantuan sosial tunai itu untuk warga tiga kelurahan. Yakni ‎614 orang untuk warga Kelurahan Kebonwaru, 233 orang untuk warga Kelurahan Kacapiring dan 499 orang untuk warga Kelurahan Maleber.

Salah seorang warga, Agus (49) mengakui tidak ada instruksi protokol kesehatan yang tegas. Ia terpaksa tidak bisa menjaga jarak dengan yang lain karena takut antreannya tersalip.

Baca Juga:  Satgas Covid-19: Jangan Lelah Terapkan Protokol Kesehatan

“Khawatir (ada covid-19) sih, tapi mau bagaimana, saya butuh. Bantuan Rp600 ribu sangat berarti buat saya. Apalagi kerja sudah gaK bisa,” kata dia.

Di tempat yang sama, Nanih (60) mengaku memaksakan diri datang karena mendapat informasi dari ketua RW pembagian bansos hari ini adalah hari terakhir. “Katanya tidak boleh diwakilkan, jadi saya datang. Takut gak kebagian,”ucap dia singkat.

Sementara Yopie selaku petugas Satgas Covid-19 Cicendo mengaku kewalahan mengatur warga agar bisa menjaga jarak guna menghindar penyebaran korona. Ia beberapa kali memberikan imbauan, namun tak digubris oleh warga karena saking padatnya area kantor PT POS tersebut.

Baca Juga:  Menag Yaqut Umumkan Kabar Baik: Tunjangan Kinerja PNS Kemenag Naik Jadi 80 persen!

“Sebenarnya untuk hari ini sistemnya sudah dibikin semaksimal mungkin, cuma yang jadi masalah jumlah yang masih membludak, karena setiap jamnya ada 300 sampai 600 orang,” pungkas Yopie.

Padahal, menurut petugas PT POS yang enggan disebut namanya, pembagian bantuan sosial masih bisa dilakukan pada Jumat (22/5/2020). Jika tetap tidak bisa, maka pengambilan bantuan bisa dilakukan setelah Lebaran. (Red)