Angka Pasien Pasitif Corona Di Jabar Meningkat, Ini Sebabnya

JABARNEWS | BANDUNG – Angka pasien yang positif terinfeksi di Jabar meningkat pesat dan nyaris menembus angka 2.000 pasien. Data yang diperoleh dari Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) pada Jumat (22/5) pukul 15.14 WIB angka pasien positif berjumlah 1.962 pasien atau meningkat 82 pasien.

Pasien yang positif terinfeksi tersebar di 27 kabupaten dan kota di Jabar. Angka pasien positif tertinggi berada di Kota Bekasi berjumlah 396 pasien.

Baca Juga:  DMI Kutuk Keras Perbuatan Wanita Bawa Anjing ke Masjid

Kemudian disusul Kota Depok dengan angka 373 pasien. Dari 1.962 pasien yang terinfeksi, tercatat pasien positif didominasi oleh wanita dengan angka 50,9 persen.

Menanggapi kenaikan angka yang pesat tersebut, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Pemprov Jabar Daud Achmad mengatakan, kenaikan angka terjadi sebab adanya keterlambatan alias delay dalam proses pelaporan. Kemudian, kenaikan angka juga dipengaruhi pelimpahan kasus dari DKI Jakarta.

“Kemudian ada pelimpahan dari DKI, KTP-nya Bekasi atau Bodebek. Sama halnya terjadi pada awal bulan Mei. Dari kosong naik 192. Ini juga sama kejadiannya seperti itu,” kata dia melalui keterangannya dilansir dari laman Kumparan.com, Jum’at (22/5/2020).

Baca Juga:  Soal Kartu Tani Buat Beli Pupuk Subsidi, Ini Kata Dinas Pertanian Cirebon

Peningkatan angka pasien yang positif terinfeksi tidak diikuti dengan peningkatan pasien yang sembuh. Dari data, pasien yang sembuh masih berjumlah 422. Begitu pula, pasien yang meninggal dunia tetap berada di angka 124 atau tidak mengalami penambahan. Kota Bandung masih menjadi wilayah dengan tingkat kematian tertinggi berjumlah 31 pasien.

Baca Juga:  6 Parpol Sepakat 1 Nama Cawapres, PKB Tetap Sorongkan Cak Imin

Sementara itu, data orang berstatus dalam pemantauan (ODP) total berjumlah 47.570. Dari angka tersebut, orang yang masih dipantau 6.430 sedangkan 41.140 sudah selesai dipantau.

Adapun pasien yang berstatus dalam pengawasan (PDP) total berjumlah 7.708. Adapun 5.280 pasien diketahui sudah selesai diawasi sedangkan 2.428 pasien masih menjalani pengawasan. (Red)