Rumah Ditempel Stiker Bupati Purwakarta Tapi Tak Dapat Bansos

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sejak dibuka satu bulan yang lalu, sejumlah pengaduan masuk ke nomor Call Centre Covid-19 PKB Purwakarta dari masyarakat yang ada di Kabupaten Purwakarta.

Operator Call Centre Covid-19 PKB Purwakarta, Pupung Tarpuhawa menyampaikan jumlah pengaduan yang masuk ke nomor tersebut mencapai lebih 100 orang. Rata-rata mengadu masalah keterpurukan ekonomi dampak Covid-19, tidak dapat BLT hingga dapat stiker tapi tidak dapat bansos.

“Aduannya macam-macam dan banyak. Kita bantu dan arahkan sesuai kemampuan kita,” kata Pupung, Jumat (23/5/2020).

Baca Juga:  Kapolres Sergai: PT Lubuk Naga Tidak Dapat Perlihatkan Izinnya

Pupung mengungkapkan salah satu aduan berasal dari warga yang mengaku bernama Edi Junaedi yang mengeluhkan rumahnya ditempel stiker bergambar Bupati Purwakarta, tapi tidak mendapatkan bantuan sosial (bansos).

“Stikernya dapat pak, ditempel di rumah. Tapi bansosnya tidak ada. Mohon dibantu pak,” tulis Edi Junaedi, melalui nomor Call Centre PKB, 082234029035 pada Rabu (13/5/2020) pukul 07.05 WIB lalu.

Terhadap para pengadu itu, lanjut Pupung, pihaknya juga telah merespon dengan memberikan bantuan sembako sebanyak 500 paket. Penerimanya dari kalangan ibu rumah tangga, juru parkir, guru ngaji, hingga penyandang disabilitas.

Baca Juga:  Hari Ini, 850 Nakes di Jabar Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

“Sudah kita distribusikan, seminggu terakhir. Sebagian bahkan kita kirim via ojol langsung ke rumah masing-masing,” jelas Pupung.

Sementara itu, Pimpinan DPC PKB Purwakarta, H Sona Maulida Romardi mengatakan Call Centre Covid-19 PKB Purwakarta sengaja dibentuk untuk membantu pemerintah mempercepat penanganan dampak Covid-19. Tujuan lainnya, mengawal hak masyarakat agar benar-benar terlindungi.

“Kita tahu, dampak Covid-19 ini sudah merembet kemana-mana. Tidak hanya masalah kesehatan, tapi juga ekonomi bahkan sosial. Butuh kerjasama banyak pihak untuk menangani dan mengurangi dampaknya. Call Centre PKB hadir diantaranya untuk itu,” kata Sona.

Baca Juga:  Satu Per Satu Pejabat Berrompi 'Oranye'

Di luar itu, tambah Sona, peran aktif masyarakat juga menentukan bagaimana makin parah tidaknya pandemi Covid-19 ini. Pihaknya pun mengajak masyarakat tetap mematuhi anjuran pemerintah degan tetap menjaga kebersihan, pake masker, menjaga jarak hingga mengurangi aktifitas yang melibatkan banyak orang.

“Mari kita berdoa dan meningkatkan ibadah, palagi sekarang momentum bulan Ramadhan,” ucap Sona. (Red)