RSUD Kota Depok Tutup Sementara Pelayanan Poliklinik, Ini Sebabnya

JABARNEWS | DEPOK – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok Jawa Barat menutup sementara pelayanan poliklinik selama 14 hari ke depan, mulai 22 Mei hingga 8 Juni 2020 menyusul 15 tenaga kesehatan yang positif terjangkit Covid-19.

Direktur RSUD Depok, Devi Maryori mengatakan penutupan sementara poliklinik tersebut untuk keperluan sterilisasi ruangan dan isolasi tenaga kesehatan. Ruangan yang biasa dipakai untuk poliklinik akan didekontaminasi agar saat dibuka kembali sudah steril.

Baca Juga:  Putusan MK Soal Sistem Proporsional Tak Ganggu Tahapan Pemilu 2024, Ini Kata KPU

“Karena poliklinik sudah ditutup kami sekarang hanya melayani pasien Covid-19 saja, baik di instalasai gawat darurat (IGD), maupun yang di rawat inap,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/5/2020).

Menurut dia, saat ini sebanyak 15 tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19 sudah diisolasi dan dirawat oleh RSUD Depok. Kondisi mereka secara umum dalam keadaan baik, hanya ada satu orang yang mengalami demam ringan.

Baca Juga:  Sejumlah Warga Cimahi Tolak Swab Test, Alasannya Bikin Kaget

Dikatakannya, para tenaga kesehatan RSUD Depok ini sudah menjalani protokol yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Begitu juga saat memeriksa pasien, pihaknya sudah membuat pembatas di tempat pemeriksaan pasien.

“Penyebab terpaparnya perawat kami sedang dalam pelacakan dan penelitian,” katanya.

Ia berpesan kepada masyarakat Depok untuk terus waspada terhadap penularan Covid-19. Tetap menjaga diri dan keluarga sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Serta mendukung program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah.

Baca Juga:  Walikota Bogor: Taman Topi Dirancang Jadi Taman Raya Bogor

“Saya mohon masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Gunakan masker, menjaga jarak, tidak melakukan kumpul-kumpul. Yang utama tetap di rumah saja apabila tidak ada kebutuhan atau keperluan yang mendesak,” katanya. (Red)