Banyak Pengaduan Bansos Di Jabar yang Masuk Portal Aduan Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Sejak diluncurkan pada 17 Mei 2020 lalu, KawalBansos.ID sudah menerima banyak pengaduan dari warga. Hingga 21 Mei 2020, tercatat ada 259 laporan yang diterima oleh mereka.

Jawa Barat tercatat menjadi lokasi dengan laporan paling banyak dengan total 54 laporan. Disusul kemudian dengan Lampung dengan 39 laporan, Jawa Tengah 36 laporan, DKI Jakarta 32 laporan, dan Banten 30 laporan.

Baca Juga:  Menikmati Lezatnya Lumpia Basah Sebagai Street Food Khas Bandung

Secara total laporan berasal dari 20 Provinsi di Indonesia. Dari 259 laporan, 115 di antaranya telah diteruskan ke pihak berwajib.

“Kami sudah mulai menggerakkan potensi-potensi di akar rumput, di daerah-daerah, untuk menjadi pelapor dan pemantau,” ujar inisiator KawalBansos.ID Ari Nurcahyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/5/2020).

KawalBansos merupakan sarana yang bisa digunakan masyarakat untuk mengawasi penyaluran bantuan sosial Covid-19. Status data yang sudah diterima dilaporkan secara berkala di website mereka. Laporan ini kemudian akan diteruskan kepada otoritas pemerintah yang berwenang.

Baca Juga:  Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal Dunia

“Melalui pengawasan mandiri ini diharapkan rantai komunitas di masyarakat bergerak mengawasi penyaluran bantuan sosial atau bansos Covid-19 di lingkungan terdekat,” kata inisiator KawalBansos.ID Ari Nurcahyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/5/2020).

Koordinator KawalBansos, Irwan Runtuwene, mengatakan secara sistem, KawalBansos masih terus dalam pengembangan. Meski begitu, fungsi untuk layanan laporan pengaduan sudah dibuka sejak peluncuran pada minggu lalu.

Baca Juga:  Nasabah BRI Syariah Bisa Dapat Logam Mulia, Ini Caranya

Melihat dinamika data laporan dan cukup luasnya cakupan sebaran pelaporan pada minggu pertama ini, Irwan optimistis banyak pihak akan turut terpanggil untuk bergerak bersama mengawal penyaluran bansos Covid-19. Harapannya, bansos dapat disalurkan tepat sasaran dan kepada mereka yang berhak dan membutuhkan. (Red)