JABARNEWS | CIANJUR – Malam lebaran tentu menjadi momen istimewa bagi banyak orang. Disaat itu, banyak orang menghabiskan waktu bersama sanak saudara untuk berlibur aktivitas dan melepas rindu.
Namun, alam lebaran 2020 di Kampung Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Kabuapten Cianjur, Jawa Barat geger akibat adanya bentrokan dua kampung.
Akibat bentrokan antara kampung Limbangan dan Kampung Kertajadi itu tiga orang warga yang merupakan warga Kampung Kertajadi mengalami luka bacok di sejumlah bagian tubuhnya dan harus mendapatkan perawatan medis.
Paur Humas Polres Cianjur, Ipda Ade Novi, mengatakan akibat bentrokan kedua kampung itu, polisi berhasil menciduk satu orang pelaku pengrusakan dan pembacokan berinisial
Ar (35) alias Ari Kebo, sementara untuk pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.
Ade mengungkapkan, aksi pembacokan tehadap tiga orang warga Kampung Kertajadi, Kecamatan Cidaun itu berawal saat sejumlah warga dari Kampung Limbangan, Kecamatan Cidaun melakukan penyerangan ke Kampung Kertajadi, Sabtu (23/5/2020) sekitar pukul 23.30 WIB.
Sejumlah warga Kampung Limbangan itu melakukan pengurusakan terhadap beberapa sepeda motor milik warga Kampung Kertajadi dan melakukan pembacokan terhadap warga setempat yang sedang nongkrong.
“Kami mendalami kasus penyerangan ini. Namun, satu orang pelaku pengrusakan dan pembacokan berhasil ditangkap. Untuk korbannya ada tiga orang dan kini sudah mendapatkan perawatan medis,” kata Ade, kepada wartawan, Minggu (24/5/2020).
Berdasarkan keterangan korban, lanjut Ade, para pelaku melakukan penyerangan dengan mengendarai motor dan membawa senjata tajam jenis golok dan langsung melakukan penyerangan secara membabi buta terhadap sejumlah warga Kampung Kertajadi yang pada saat itu berada di lokasi kejadian.
Ade menyebutkan, untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan jajarannya telah melakukan komunikasi dengan para tokoh warga dari kedua kampung tersebut serta melakukan penjagaan di tapal batas kedua kampung itu.
“Untuk pelaku langsung dibawa ke Mapolres Cianjur, saat ini komunikasi dengan kedua tokoh warga dari kedua kampung terus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan,” tandas Ade. (Red)
