Lebaran, Duel Maut Kakak Adik Hingga Tewas, Ternyata Gegara Ini

JABARNEWS | GARUT – Malam lebaran 2020 di kawasan Perumahan Suci Permai, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat geger akibat adanya kematian seorang warga. Satu orang warga tewas usai berkelahi dengan saudaranya sendiri.

Pemuda Garut bernama Wira (21) tewas di tangan kakak kandungnya sendiri. Ironis, kejadian berlangsung saat malam takbiran kemarin. Pertikaian kakak-adik yang menyebabkan Wira tewas dipicu karena masalah hinaan terhadap sang ibu.

Wira tewas dibunuh kakaknya saat malam takbiran atau tepatnya Sabtu (23/5) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Duel maut antar keduanya ini terjadi di rumah mereka di kawasan Perumahan Suci Permai, Kecamatan Karangpawitan.

Baca Juga:  Satpol PP Bandung: Rp47 Juta Dikumpulkan Dari Pelanggar Protokol Kesehatan

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng membenarkan hal itu. Peristiwa tersebut terjadi saat malam takbiran kemarin, tepatnya Sabtu (23/5/2020) di Perumahan Suci Permai, Karangpawitan, Garut.

“Betul, kejadiannya malam kemarin sekitar pukul 23.30 WIB,” kata Maradona, Minggu (24/5/2020).

Maradona menjelaskan, pelaku inisial QA (27), merupakan kakak kandung dari Wira. Berdasarkan hasil investigasi polisi di lapangan, Wira tewas dengan luka tusuk tepat di jantung.

“Korban dan pelaku ini masih saudara. Korban meninggal dunia, sementara pelaku sudah kita amankan semalam,” katanya.

Baca Juga:  Ngakak! Wajah Rara Istiati Wulandari Sang Pawang Hujan Mirip Puan Maharani

QA kini diperiksa penyidik di Polres Garut. Polisi masih menyelidiki pasti motif dan kronologi kejadian duel maut kakak-adik tersebut.

“Pelaku sudah kita tahan. Tim melakukan olah TKP di lapangan,” ujar Maradona.

Pertikaian kakak-adik yang menyebabkan Wira tewas dipicu karena masalah hinaan terhadap sang ibu. Duel maut antar keduanya ini terjadi di rumah mereka di kawasan Perumahan Suci Permai, Kecamatan Karangpawitan.

“Pengakuannya pelaku ini sakit hati karena ibunya yang merupakan ibu korban juga dicaci maki dengan bahasa kotor oleh korban,” kata Maradona, Minggu (24/5/2020).

Baca Juga:  BKPP Ekspose Pembangunan Tol Cigatas

Maradona mengatakan, selain menghina ibu, korban juga memaki pelaku dengan kata-kata kasar dan mengajaknya kelahi. Pelaku yang kalap langsung menghadiahi adiknya dengan bogem mentah sebelum kemudian menusuknya menggunakan pisau.

“Pelaku sempat memukul korban dengan tangan kosong sebanyak satu kali ke arah wajah. Setelah memukul, pelaku kemudian bergegas ke dapur membawa pisau dan menusuk korban sebanyak satu kali di dada bagian kiri,” katanya.

Sang ibu yang sebelumnya dicaci maki oleh korban sempat hendak membawanya ke rumah sakit. Namun sayang, di jalan korban meninggal. (Red)