Ini Cara Yang Tepat Ala Dedi Mulyadi Atasi Pelaku Usaha Mikro Terdampak Covid-19

JABARNEWS | PURWAKARTA – Wabah virus corona yang sedang terjadi, mengharuskan masyarakat melakukan pembatasan fisik. Tidak terkecuali untuk para pelaku usaha. Terutama, pelaku usaha kecil dan mikro yang berada di tengah-tengah pemukiman. Apalagi diduga sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Hal itu terjadi pada seorang ibu pedagang toko kelontong di Purwakarta. Karena dikhawatirkan positif Covid-19, ia harus menutup sementara usahanya.

Walau sulit baginya, hal itu harus dilakukan untuk menghindari penularan kepada konsumen (tetangga -red) yang datang ke warungnya.

Namun, asa tak patah, kabar tersebut sampai kepada Dedi Mulyadi. Taklama kemudian mengunjungi ibu warung tersebut, Mantan Bupati Purwakarta ini memberikan bantuan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari keluarga ibu warung tersebut.

Baca Juga:  Anak SLB-B YPLB Majalengka Ingin Perlakuan yang Adil

“Supaya ibunya sehat dulu, warga sekitar pun tenang dan ibu tidak usah ingat dengan jualan, nanti saya siapkan kebutuhan sehari-hari selama tutup warung,” tutur Dedi Mulyadi kepada ibu warung, Senin (25/5/2020).

Dedi mengajak si Ibu secara persuasif untuk menutup warungnya higga hasil test swab berikutnya keluar. Dan jika negatif, Ia mempersilakan untuk berjualan seperti biasa.

Baca Juga:  Hakim Salah Kaprah, Kok Lama Banget Benernya

Menurutnya yang terjadi pada Ibu warung adalah salah satu dari sekian banyak pelaku usaha mikro yang terdampak pandemi Covid-19 di Purwakarta, luasnya di Jawa Barat.

Dan kondisi seperti itu menjadi kejadian luar biasa, sehingga memberikan bantuan tak bisa memakai ukuran normal dalam pendataan warga terdampak. Sebab menurut Dedi, banyak data penerima yang salah sasaran ataupun tidak terdata karena banyak orang status ekonominya berubah secara cepat.

“Ibu warung tadi sudah sepakat menutup warungnya. Biaya hidupnya sudah kita tanggung, agar ibu tersebut tenang dan sehat. Masyarakat sekitar juga jadi tenang. Itulah cara bagaimana kita menyelesaikan masalah,” jelas Dedi, yang juga Anggota DPR RI.

Baca Juga:  Pakar Hukum Singgung Bahaya Dinasti Politik Jokowi: Kontrol Kekuasaan akan Lemah!

Penutup, Dedi Mulyadi sampaikan bahwa caranya tersebut adalah upaya penyelesaian masalah yang fokus kepada orang yang diduga terpapar. Bukan semata penanganan medis saja, namun dipastikan sendi kehidupan ekonominya juga harus tertangani.

Dengan demikian, orang yang diduga terpapar bisa dengan tenang melakukan pembatasan fisik bahkan melakukan pemulihan. (Red)