Simak, Ini Tatacara Puasa Syawal Dan Kapan Sebaiknya Dilakukan

JABARNEWS | BANDUNG – Begitu cepatnya bulan Ramadhan pergi meninggalkan beribu kenikmatan yang terkandung di dalamnya. Walaupun bulan Ramadhan sudah berakhir, kini umat Islam menyambut bulan baru yakni bulan Syawal yang juga terkandung banyak kenikmatan.

Salah satunya yakni berpuasa sunnah atau yang lebih dikenal dengan puasa Syawal. Puasa Syawal menjadi ibadah yang sebaiknya dilakukan umat Islam selepas ibadah wajib di bulan Ramadhan. Hadits menjelaskan keutamaan puasa Syawal yang seperti melakukan ibadah seumur hidup.

Lantas, bagaimana tata cara puasa Syawal? Berdasarkan Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Prof. Toto Suharto. Toto mengatakan, puasa Syawal hukumnya Sunah.

Baca Juga:  Kapolri Akui Kasus Pembunuhan Brigadir J Sudah Direkayasa

“Puasa Syawal itu hukumnya Sunah,” kata Toto.

Adapun tata cara puasa Syawal tidak ada perbedaan dengan puasa di bulan Ramadhan, yang membedakan hanyalah niat.

1. Membaca niat Berikut niat puasa Sunnah di bulan Syawal: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta’ala. Artinya: “Aku berniat puasa Sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Baca Juga:  Para Mandor Desa di Dua Kecamatan Cirebon Dikumpulkan

2. Makan sahur Seperti diketahui, setiap orang yang berpuasa dianjurkan untuk melakukan makan sahur sebelum azan Subuh. Tetapi, apabila tidak makan sahur, puasa seseorang tersebut tetap dianggap sah karena hukum makan sahur adalah Sunnah.

3. Menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu Setelah berniat puasa Syawal dan makan sahur, maka orang tersebut harus menahan diri dari godaan-godaan yang akan membatalkan puasa. Batas waktunya juga sama dengan puasa Ramadhan, yakni hingga waktu Maghrib tiba.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Berjalan Kaki Hadiri Upacara Peringatan ke-72 Hari TNI, Karena Terjebak Macet

4. Berbuka puasa Setelah seharian berpuasa, setiap Muslim wajib menyegerakan untuk berbuka puasa guna membatalkan puasanya.

Puasa Syawal memang sebaiknya dilakukan secepat mungkin bagi tiap muslim yang mampu. Namun hal ini sedikit berbeda dengan wanita, yang punya utang puasa karena datang bulan.

Dikutip dari Arab News, wanita sebaiknya menyelesaikan utang puasa lebih dulu, baru kemudian melakukan puasa Syawal. Dengan cara ini, wanita bisa menyelesaikan utang puasa sekaligus mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. (Red)